Ini 3 Pemeriksaan Penting pada Trimester Pertama Kehamilan, Bunda Harus Tahu

- 4 Februari 2021, 05:15 WIB
Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil /Foto: Pixabay/mvorocha/Pixabay/mvorocha

Media Magelang – Ibu hamil harus memahami pentingnya pemeriksaan kehamilan pada trimester kehamilan. Pemeriksaan kehamilan yang rutin dapat membantu ibu dan bayi terhindar dari bahaya.

Pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama dapat membantu ibu hamil mengetahui kondisi janin, menentukan Hari Perkiraan Lahir (HPL), dan mendiagnosis kehamilan molar (anggur).

Selain itu, pemeriksaan kehamilan trimester pertama juga berfungsi untuk memantau kesehatan ibu hamil, misalnya pemeriksaan hematologi lengkap untuk mendeteksi adanya risiko infeksi.

Baca Juga: Sudah Kantongi Ijin Edar Kemenkes, GeNose, Alat Tes COVID-19 Buatan Indonesia Siap Digunakan Bulan Ini

Prenatal test atau pemeriksaan kehamilan pemeriksaan yang dilakukan pada ibu dan janin selama masa kehamilan. Pemeriksaan kehamilan dapat membantu ibu, mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah dan mengalani gangguan lainnya.

Dikutip Mediamagelang.com dari website Kids Health, pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama terdiri atas dua jenis, yaitu pemeriksaan skrining dan pemeriksaan diagnostic.

Pemeriksaan skrining berfungsi untuk mendeteksi kemungkinan adanya masalah kandungan pada ibu hamil. Sedangkan pemeriksaan diagnostic berfungsi untuk mendeteksi kemungkinan adanya masalah pada janin dalam kandungan.

Baca Juga: Daftar 5 Drama Korea yang Paling Ditunggu di 2021: Dari Vincenzo hingga Hospital Playlist Season 2

Setelah mengetahu bahwa Anda hamil, lakukan pemeriksaan kandungan trimester pertama sebelum usia kandungan 14 minggu.

Pada pemeriksaan pertama ini dokter akan menyakan beberapa hal seperti:
1. Siklus menstruasi, kesehatan reproduksi dan riwayat kehamilan sebelumnya bila ada


2. Kondisi kesehatan dan riwayat penyakit keluarga


3. Paparan zat beracun

Baca Juga: Suara Dentuman di Malang Hebohkan Warga, BMKG: Tidak Ada Anomali


4. Penggunaan obat atau suplemen tertentu


5. Pola hidup termasuk konsumsi makanan dan minuman mengandung kafein


6. Riwayat perjalanan ke darah yang berpotensi menularkan penyakit malaria, tuberculosis atau penyakit lainnya

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah