Hukum Puasa Ramadhan bagi Ibu Hamil, Muslim dan Muslimah Wajib Tahu

- 1 April 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi Ramadhan, Link Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021.
Ilustrasi Ramadhan, Link Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021. /Bagus Kurniawan/Freepik: pikisuperstar

Media Magelang – Kaum muslim dan muslimah perlu mengetahui hukum dari menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

Ibadah puasa yang terjadi di bulan suci Ramadhan diketahui hukum pelaksanaannya wajib untuk dijalani.   

Hukum puasa Ramadhan adalah wajib bagi Muslim dan Muslimah yang telah baligh, dan dalam kondisi sehat jasmani maupun rohani.

Muslim dan Muslimah yang sehat dan dewasa dengan begitu wajib melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Baca Juga: Simak 6 Kiat Sukses Lulus Seleksi CPNS 2021, Salah Satunya Latihan Tes Secara Rutin

Baca Juga: Lulusan SMK bisa daftar CPNS 2021, Simak Informasi dan Persyaratannya Agar bisa Lolos Seleksi!

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Passing Grade Seleksi CPNS 2021

Namun, bagaimana hukum menjalankan puasa Ramadhan bagi seorang ibu hamil?

Ibu hamil tak dilarang puasa Ramadhan, tapi juga tak harus mengabaikan tumbuh kembang janin dalam rahimnya.

Pada permasalahan semacam ini, sebenarnya hukum puasa Ramadhan bagi ibu hamil adalah diperbolehkan, dan ibu hamil ini masuk dalam golongan rukhsah, yaitu orang-orang yang mendapat keringanan dalam menjalankan puasa Ramadhan.

Keringanan seperti apa yang didapat oleh ibu hamil dalam menjalankan puasa Ramadhan?

Baca Juga: UPDATE! Seleksi CPNS dan PPPK Dibuka Mei-Juni 2021

Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 15, Calon Peserta Wajib Simak dan Pelajari!

Baca Juga: Program Vaksinasi Covid-19 Tetap Berlanjut Bulan Ramadan, Ma’ruf Amin: Suntikan Vaksin Tidak Batalkan Puasa

Jika si ibu dan janin dalam rahimnya dalam kondisi sehat serta kuat, maka diperbolehkan untuk menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.

Namun apabila dengan puasa Ramadhan dikhawatirkan kondisi si ibu hamil dan janinnya akan semakin lemah, bahkan menyebabkan keguguran, maka diizinkan untuk tidak berpuasa, dengan syarat, harus mengganti puasa di hari lain, atau membayar fidyah (denda).

Terkait ibu hamil diperbolehkan tidak berpuasa di bulan Ramadhan, dan harus membayar fidyah, di sini sebenarnya terdapat dua perincian.

Yang pertama, ketika ibu hamil tersebut tidak berpuasa karena khawatir terhadap kondisi fisiknya atau khawatir kondisi fisiknya sekaligus kondisi kandungannya, maka dalam dua keadaan tersebut ia hanya diwajibkan meng-qadha’i (mengganti) puasanya saja di hari lain

Yang kedua, ketika si ibu hamil hanya khawatir pada kondisi kandungannya, dalam keadaan demikian ia berkewajiban meng-qadha’i puasanya sekaligus membayar fidyah.

Dengan demikian, hukum puasa Ramadhan bagi ibu hamil sebenarnya adalah wajib, namun dalam keadaan tertentu kewajiban puasa tersebut bisa gugur.

Ibadah puasa Ramadhan yang gugur terjadi apabila seorang ibu hamil dan janin dalam kandungannya dikhawatirkan akan berada dalam kondisi sakit, atau bahkan keguguran.***

Editor: Eko Prabowo

Sumber: ISLAM NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah