Dari waktu ke waktu, permulaan tahun dan bulan di kalender Hijriyah seringkali berubah menurut pengamatan dan waktu edar bulan terhadap bumi.
Terus dipantau secara berkala, umat muslim sangat bergantung pada ketetapan ulama dalam penentuan awal tahun dan bulan dalam kalender Hijriah.
Hal itu yang membuat waktu perayaan hari-hari besar umat muslim, termasuk awal bulan Ramadhan juga ikut berubah.
Oleh karena itu, beberapa prediksi pun dilakukan banyak pihak dalam penentuan jatuhnya bulan Ramadhan di tahun-tahun berikutnya.
Inilah yang menjadi alasan akan adanya dua kali bulan Ramadhan yang akan dirayakan pada bulan Januari dan Desember di tahun 2030.***