Ya, kebanyakan anak muda di usia 20 tahunan, yang baru pertama kali merasakan bekerja dan menghasilkan uang hampir selalu berpikir untuk mewujudkan apa yang mereka inginkan dalam jangka pendek.
Dalam jangka panjang, terkadang dipikirkan juga. Namun biasanya, mewujudkan sesuatu dalam jangka pendek selalu lebih mudah ketimbang mewujudkan sesuatu yang dicita-citakan untuk masa depan.
Bukan sebuah kesalahan yang mutlak (nah ini biasanya adalah kalimat pembuka dalam melakukan pembelaan).
Ya, memang betul bukan suatu kesalahan yang mutlak, tapi bukan suatu hal yang layak dapat pembenaran juga. Sulit sekali berkomitmen dengan waktu jika ingin mewujudkan sesuatu yang sifatnnya jangka panjang.
Baca Juga: Kesalahan Freshgraduate Saat Membuat CV Untuk Melamar Pekerjaan
Tapi bukan suatu hal sulit juga untuk memutus kebiasaan dalam mengeluarkan uang untuk suatu hal yang sifatnya konsumtif, kita sering mendengar bahwa, “Kerugian untuk dirimu hanya akan dirasakan oleh dirimu sendiri”.
2. Terlalu banyak berhemat
Nah, Gen Z pasti suka membaca bagian kedua ini. Sering kali kebanyakan orang berpikir bahwa untuk merubah pola hidup yang konsumtif adalah berhemat sebanyak-banyaknya.
Padahal, pemikiran itu pernah terlintas di kepala orang-orang yang telah bebas secara finansial. Jumlah nominal yang terbatas cenderung membuat kamu berpikir bahwa, “Kalau tidak ditabung ya dihabiskan sekarang juga!”.
Padahal kalau tidak ditabung ya, dipakai untuk hal lain yang mendatangkan manfaat. Salah satunya adalah berinvestasi. Tapi investasi di sini lebih disarankan untuk investasi leher ke atas.