Network
Media Magelang - Perlu diwaspadai, penggunaan media sosial (medsos) secara berlebihan bisa menimbulkan penyakit mental.
Penyakit mental akhir-akhir ini sering timbul dan bisa menyerang siapa saja, baik orang tua, muda, anak-anak, maupun dewasa.
Salah satu penyebab timbulnya penyakit mental yang perlu diwaspadai adalah penggunaan media sosial (medsos) secara berlebihan.
Penggunaan media sosial (medsos) secara berlebihan tanpa disadari mengharuskan penggunanya untuk menatap layar ponsel terus-menerus.
Baca Juga: Ini Cara Singkat Konversi dan Download Lagu MP3 dan Video MP4 dari YouTube via Clip Converter
Perilaku tersebut bisa menyebabkan ketergantungan, kecanduan, dan keterikatan emosional yang sangat kuat terhadap media sosial (medsos).
Para peneliti di Ruhr-Universitätt di Bochum, Jerman, meneliti efek dari pengurangan penggunaan media sosial (medsos), serta peningkatan aktivitas fisik pada kesejahteraan emosional dan konsumsi tembakau.
Selama enam bulan dilakukan tindak lanjut, para subyek yang diteliti melaporkan bahwa mereka menghabiskan lebih sedikit waktu di media sosial (medsos).
Para subyek itu mengaku lebih bahagia dengan melakukan aktivitas fisik tanpa harus menggunakan media sosial (medsos) terus-menerus, dan pastinya juga mereka lebih bisa mengurangi merokok.
Pengakuan para subyek tersebut baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of Public Health.
"Jika kegiatan itu mengganggu tonggak-tonggak pencapaian swasembada ekonomi, sosialisasi, atau pemeliharaan kesehatan yang sesuai dengan usia adat, maka itu merugikan," tutur seorang penulis dan psikiater nutrisi, Dr S Holdon Zablow sebagaimana dikutip dari Pmjnews, Senin 17 Oktober 2022.
"Kegiatannya bisa berupa penggunaan alkohol, penggunaan narkoba, pilihan diet, pilihan olahraga, atau pilihan hiburan, khususnya media sosial," imbuh Dr S Holdon Zablow.
Menurut Dr S Holdon Zablow, penggunaan media sosial (medsos) yang berlebihan mampu melemahkan ikatan interpersonal sosial, yang bisa berakibat buruk pada kesehatan mental.
Dr S Holdon Zablow menegaskan, olahraga merupakan bagian terpenting dalam setiap program perawatan kesehatan.
Meskipun seseorang telah melakukan psikoterapi dalam perawatan kesehatannya, hal tersebut akan sia-sia jika seseorang itu tidak mau berolahraga.
Lebih lanjut Dr S Holdon Zablow menambahkan, olahraga mampu meningkatkan produksi neurotransmiter, antidepresan alami, dan molekul antikecemasan otak.
Apabila seseorang sering berolahraga, maka ia dapat membangun kesehatan mentalnya sendiri.
Di sisi lain, penggunaan media sosial (medsos) yang berlebihan dapat mengurangi kesehatan otak.
Dengan demikian, perlu diwaspadai, menggunakan medsos secara berlebihan mampu menimbulkan penyakit mental.***
