Network
Media Magelang - Tanggal 1 Desember ditetapkan sebagai hari AIDS Sedunia, simak alasan dibaliknya.
AIDS sendiri merupakan sebuah kondisi yang disebabkan adanya serangan dari virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Munculnya kasus yang terjangkit AIDS setiap tahunnya menyebabkan banyak orang ingin mengetahui lebih dalam mengenai hal tersebut.
Untuk alasan tersebut jugalah tanggal 1 Desember dijadikan sebagai Hari AIDS Sedunia diperingatkan.
Baca Juga: Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan Desember 2022 Lengkap, Ada AIDS Sedunia, hingga Hari Ibu
Dengan harapan munculnya kesadaran yang lebih besar mengenai penyakit AIDS, akhirnya Badan Kesehatan Dunia atau WHO mulai menetapkan Hari AIDS Sedunia.
Digagas pertama kali oleh James W. Bunn dan Thomas Netter pada Agustus 1989, keduanya tidak pernah berhenti untuk melakukan kampanye secara aktif mengenai HIV/AIDS.
Semangat tersebutlah yang diharapkan dapat diberikan kepada masyarakat secara luas untuk lebih peka terhadap penyakit ini.
Seperti yang disinggung sebelumnya bahwa penyakit AIDS merupakan kondisi yang disebabkan atas serangan virus AIDS.
Baca Juga: Kumpulan Twibbon Hari AIDS Sedunia 2021, Unggah di Media Sosial
Dimana virus HIV menyerang menghancurkan imunitas tubuh manusia, khususnya pada sel darah putih yang disebut sebagai sel CD4.
Adapun bagian tubuh yang dilemahkan oleh HIV antara lain adalah adanya pneumonia, salmonella, kandidiasis, toxoplasma, and tuberkulosis (TB).
Bukan hanya itu virus ini juga dapat merusak pelindung sel kanker.
Berdasarkan data WHO dalam Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, pada tahun 2019 di Indonesia kasus yang terjangkit HIV/AIDS mencapai 50.282 kasus.
Jumlah tersebut meningkat menjadi 522,674 kasus pada tahun 2022.
Dalam hal ini kesadaran masyarakat mengenai adanya penyakit HIV/AIDS menjadi penting dan sangat diperlukan.
Terlebih kini kasusnya bukan hanya pada orang dewasa saja, namun juga pada anak.
Virus HIV dan AIDS jika tidak ditangani dengan baik dapat menjadi penyakit yang mematikan.
Karena hal tersebut ada beberapa pencegahan yang bisa dilakukan, antara lain sebagai berikut:
1. Tidak melakukan hubungan seks berisiko, seperti berganti-ganti pasangan, tidak menggunakan kondom.
2. Setia dengan pasangan.
3. Menghindari penggunaan jarum suntik secara bergantian. Maka dari itu, jarum suntik harus dalam keadaan steril dan sekali pakai.
Mencari informasi mengenai HIV dan AIDS dengan tepat dan benar pada lembaga kesehatan.
Dengan momentum 1 Desember yang ditandai sebagai Hari AIDS Sedunia, mari kita hidup jauh lebih sehat dan tangani lebih serius mengenai virus ini.***
