Network
MEDIA MAGELANG - Banyak yang ragu ketika sudah imsak apakah masih boleh makan dan minum.
Bagaimana aturan makan minum setelah imsak menurut Islam dan Al Quran?
Simak penjelasannya di sini.
Apakah Sudah Imsak Masih Boleh Makan dan Minum?
Baca Juga: Cara Sholat Tahajud di Rumah Setelah Sholat Tarawih dan Witir di Masjid
Ramadhan telah tiba di tengah-tengah kita semua, bulan yang penuh berkah ini menjadi bulan yang dinanti-nanti oleh masyarakat muslim di seluruh dunia.
Selain dimaknai sebagai bulan penuh berkah, Bulan Ramadhan juga dijadikan momen untuk beribadah semaksimal mungkin karena belum tentu bisa bertemu bulan Ramadhan di tahun selanjutnya.
Hal yang menjadikan bulan Ramadhan ini cukup spesial adalah masyarakat muslim akan menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Sembari melakukan ibadah puasa, masyarakat muslim akan melakukan aktivitas seperti biasa dan nantinya akan mengakhiri puasa di saat waktu adzan Maghrib.
aBaca Juga: Apakah Mimpi Basah Membatalkan Puasa? Ini Jawaban Buya Yahya
Sebagai ‘bekal’ untuk memupuk kekuatan untuk menjalani hari selama melakukan ibadah puasa, masyarakat muslim akan melakukan kegiatan sahur.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, sahur merupakan kegiatan makan sebelum adzan subuh berkumandang. Sahur sebenarnya bukan merupakan sebuah kewajiban, melainkan sebuah Sunnah.
Sebagai penanda bahwa waktu Subuh akan tiba, masyarakat muslim juga mengenal istilah Imsak, yang dijadikan sebagai penanda untuk segera menyelesaikan makan dan minum di kala sahur.
Karena ketika adzan subuh berkumandang, kegiatan makan dan minum tidak diperbolehkan lagi dan masyarakat sudah harus memulai kegiatan puasa.
Walaupun demikian, banyak masyarakat yang mempertanyakan apakah masih boleh makan dan minum ketika waktu imsak telah tiba.
Ada perbedaan pendapat di masyarakat Indonesia saat ini, dimana ada yang memaknai waktu imsak sebagai waktu berhenti makan dan minum, dan ada juga yang masih memperbolehkannya.
Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 107, Allah SWT memperbolehkan umatnya untuk melakukan makan, minum, dan berhubungan badan sampai matahari terbit.
Matahari terbit ditandai dengan berkumandangnya adzan subuh, sebagai penanda untuk memulai kegiatan ibadah puasa.
Berdasarkan dalil tersebut, maka diketahui bahwa Subuh adalah batas terakhir seseorang bisa menyelesaikan makan dan minumnya.
Sehingga, imsak hanyalah sebagai penanda bahwa waktu subuh akan segera tiba, bukan sebagai waktu untuk berhenti melakukan kegiatan makan dan minum.***
