Network
Media Magelang - Gerhana matahari hibrida akan tiba di Indonesia, pada tanggal 20 April 2023.
Kabarnya, gerhana matahari hibrida bisa disaksikan hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Gerhana matahari hibrida bisa Anda saksikan pada hari yang sama, namun pada waktu yang berbeda.
Fenomena gerhana matahari hibrida akan terjadi seperti bayangan tiga macam bulan yang akan mengelilinginya.
Nantinya fenomena ini akan memiliki tiga macam bayangan bulan:
1. Antumbra (Gerhana Matahari Cincin)
2. Penumbra (Gerhana Matahari Sebagian)
3. Umbra (Gerhana Matahari Total)
Gerhana matahari hibrida dapat disaksikan pada 20 April 2023 nanti, namun tidak disarankan dengan mata telanjang.
Anda bisa menyaksikan gerhana matahari, asal menggunakan filter matahari tingan dengan mata telanjang.
Baca Juga: Indonesia akan Alami 4 Kali Gerhana Matahari di 2023, 2 Di Antaranya Bisa Diamati Langsung
Berikut adalah alat bantu untuk melihat gerhana matahari hibrida:
1. Teleskope yang dilengkapi filter matahari.
2. Kacamata khusus gerhana matahari.
3. Kamera DSLR
4. Lensa Telephoto yang ada filter mataharinya.
5. Pinhole atau kamera lubang jarum.
Jika Anda mengabaikan peringatan di atas, maka ada beberapa risiko yang harus Anda terima salah satunya adalah kebutaan.
Retinopati Surya, adalah risiko yang harus Anda tanggung jika melihat gerhana matahari hibrida secara langsung.
Retinopati Surya adalah hilangnya fungsi pengelihatan sentral yang berkelanjutan, akibat retina mata terpapar cahaya dengan intensitas yang tinggi.
Puncak dari Retinopati Surya, adalah mengalami kebutaan, pengelihatan terdistorsi, dan pengelihatan warna yang berubah.
Maka dari itu, ikutilah saran untuk tidak melihat gerhana matahari hibrida agar terhindar dari risiko yang berbahaya.
Demikian, infomasi seputar gerhana matahari hibrida yang bisa Anda saksikan dengan alat bantu yang telah disebutkan.***
