Masih Syok, Keluarga Co Pilot Sriwijaya SJ 182 Diego Mamahit Datangi Posko Ante Mortem

10 Januari 2021, 15:20 WIB
Keluarga kopilot Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 Diego Mamahit mendatangi Posko Ante Mortem-DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur/Antara/Fathur Rochman.* /Antara

 

Media Magelang - Keluarga Diego Mamahit yang merupakan co pilot Sriwijaya Air SJ 182 mendatangi Posko Ante Mortem-DVI di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada hari Minggu, 10 Januari 2021

Meski masih dalam kondisi syok atas berita jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 Sabtu lalu, keluarga co pilot Diego Mamahit tetap berangkat mengunjungi Posko Ante Mortem diwakili oleh kakak dan ibu kandungnya.

Kedatangan keluarga co pilot Sriwijaya Air SJ 182 ke Posko Ante Mortem bertujuan untuk menyerahkan data yang diperlukan dalam proses identifikasi Diego Mamahit.

Baca Juga: Keluarga Pilot Sriwijaya Air SJ 182: Kapten Afwan Pergi Tergesa-gesa dan Meminta Maaf

Saat ditemui di RS Polri, kakak kandung Diego Mamahit, Christ Mamahit menyampaikan bahwa ada sudah ada tiga data yang dikumpulkan yaitu sampel darah, sidik jari dan data gigi.

Sesuai SOP yang ada, ketiga data itu akan dibutuhkan petugas Posko Ante Mortem untuk mencocokkan identitas korban dengan keluarga.

Beberapa sampel yang diambil akan disimpan dan dicocokkan apabila sudah ada korban yang ditemukan dan dibawa ke Posko Ante Mortem-DVI di RS Polri Kramat Jati.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Berusia 26 Tahun Ketua KNKT Bilang Begini

"Kami dari semalam tetap berdoa, adik kita tetap survive beserta semua penumpang. Adik saya seorang survivor," tambah sang kakak, seperti dilansir oleh Antara.

Meskipun begitu, doa dan harapan terus dipanjatkan oleh keluarga Diego Mamahit yang tetap meyakini bahwa sang co pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182 bakal selamat dari peristiwa itu.

Sang kakak, meyakini Diego Mamahit akan selamat karena adiknya sudah menjalani pendidikan penerbangan sejak 2011 dan berpengalaman menjadi co pilot selama hampir lima tahun, yaitu sejak 2015.

Baca Juga: Basarnas Siap Cari Sriwijaya Air SJ 182, Akan Gunakan Tiga Metode Pencarian di Darat, Laut, Udara

Dari pengalaman itulah, keluarga mengetahui sikap Diego yang selalu berhati-hati dan secara rutin memastikan kondisi pesawat yang akan ia kendarai siap terbang sebelum lepas landas.

Sebelum kejadian, sang kakak mengaku tak menduga bahwa Diego Mamahit bertugas sebagai co pilot Sriwijaya Air SJ 182. Pasalnya sebelumnya sang adik menyampaikan kepada pihak keluarga bahwa rute penerbangannya akan menuju ke Padang.

Sampai saat ini pencarian penumpang dan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak sesaat setelah kemarin meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta masih dilakukan.

Baca Juga: Lagi! Ifan Seventeen Kehilangan Sosok Ini dalam Insiden Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Sebelumnya pada pada Sabtu malam, 9 Januari 2021 Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran menyatakan bahwa Polri sudah mengerahkan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk memberi bantuan dalam proses identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang di sekitaran Pulau Seribu. 

Lebih lanjut, Kapolda Metro Jaya mengatakan bahwa Posko Ante Mortem di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur telah siap untuk memfasilitasi pihak keluarga yang akan memberikan informasi data primer dan data sekunder.

Keluarga dari Diego Mamahit yang merupakan co pilot Sriwijaya Air SJ 182 menjadi keluarga korban yang lebih awal mendatangi Posko Ante Mortem-DVI di RS Polri Kramat Jati pada hari Minggu, 10 Januari 2021.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: ANTARANEWS

Tags

Terkini

Terpopuler