5 Potongan Tubuh Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Dibawa Ke RS Polri Kramat Jati

11 Januari 2021, 06:46 WIB
Delapan kantong jenazah yng diterima Basarnas. /PMJ News

Media Magelang - Potongan tubuh jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 yang berhasil diangkat dari dasar laut akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.

Selain potongan tubuh jenazah, petugas juga mengangkat serpihan-serpihan pesawat, yang diduga bagian dari Sriwijaya Air SJ 182, yang jatuh Sabtu, 9 Januari 2021.

Jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 yang berhasil diangkat banyak yang tidak utuh lagi, pada Minggu, 10 Januari KRI Parang membawa 5 potongan bagian tubuh yang akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.

Baca Juga: Ini Kumpulan Doa saat Berpergian, Bisa Diamalkan Insyaallah Selamat Sampai Tujuan dan Dilindungi

Menurut Letkol Hendra, selaku Komandan KRI Parang, potongan mayat diserahkan dari KRI Riau, kemudian dibawa KRI Parang, untuk diserahkan ke Tim DVI Polri.

Dilansir Media Magelang dari Pikiran Rakyat "Banyak Jenazah Korban Sriwijaya Air Tak Utuh, KRI Parang Bawa Satu Kantong Berisi 5 Potongan Tubuh" Komandan KRI Parang, Letkol Hendra, temuan yang dibawa banyak berupa potongan tubuh.

“Berupa sebuah kantong mayat berisi beberapa tubuh, kemudian karung berisi swab test bayi, pakaian bayi juga,” kata Letkol Hendra, Minggu siang, di Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Luncuran Lava ke Arah Kali Sasak Pada Minggu Malam

KRI Parang membawa 5 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 , dan 3 kantong berisi puing-puing badan pesawat.

Penyerahan dilangsungkan dari Direktur Operasional Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman M.Tr (Han), kepada tim DVI Polri.

Berdasarkan pantauan pewarta Pikiran-rakyat.com, Aldiro Syahrian, lima kantong jenazah berisikan potongan-potongan tubuh yang tidak lagi utuh, diserahkan untuk diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati.

Baca Juga: Kenang Pilot Sriwijaya Air SJ 182, Arie Untung: Kapten Afwan Ternyata Kakak Kelas Saya

Temuan tersebut menyusul dua kantong jenazah yang Minggu dini hari ditemukan, sehingga total menjadi tujuh kantong potongan jenazah.

Peristiwa hilang kontak pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak dilaporkan pada pukul 14.40 WIB, Sabtu 9 Januari 2021.

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, secara teknis kronologi sementara sebagai berikut:

Pesawat Sriwijaya SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.

Baca Juga: Seorang Guru Asal Tegal Dikabarkan Ada dalam Daftar Penumpang Sriwijaya Air SJ 182

Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach.

Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, Pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan: Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.

Baca Juga: Kisah Keluarga Korban Sriwijaya Air: Yaman Zai Menunggu Istri dan Anaknya yang Tak Kunjung Tiba

Total penumpang Pesawat 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru).

Saat ini tim penyelamat telah menurunkan sejumlah kapal untuk melakukan pertolongan, yaitu kapal dari KPLP Ditjen Perhubungan Laut, Kapal Basarnas (3 kapal dan 3 kapal karet, 2 sea rider), dan Kapal TNI Angkatan Laut (KRI Lalat, KRI Kurau, KRI Siwar, dan KRI Cut Nyak Dien).

Pada Minggu, 10 Januari KRI Parang berhasil membawa temuan 5 kantong potongan tubuh jenazah yang diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati dan 3 kantong berisi serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.***(Pikiran Rakyat/Gota Pratiwi, Aldiro Syahrian)

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler