Turbin Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hancur dan Hangus, Pencarian Black Box Dilanjutkan

11 Januari 2021, 13:30 WIB
Info terbaru kecelakaan Sriwijaya Air SJ182. 50 Tim Penyelam Gabungan Disiagakan Menjelajah Dasar Laut Cari Korban Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182. /Pikiran-Rakyat.com/Aldiro Syahrian Lubis/

Media Magelang - Pencarian dan penyelamatan korban Sriwijaya Air SJ 182 dilanjutkan, setelah turbin pesawat ditemukan dalam keadaan hangus dan hancur Senin, 11 Januari 2021.

Seperti dilaporkan Minggu, 10 Januari 2021, black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah mengirimkan sinyal, meski turbin sudah ditemukan sehingga pencariannya pun berlangsung mulai Senin pagi.

Turbin pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan dan diangkat Minggu malam, dengan kondisi hangus, hancur, penyok nyaris di semua sisi.

Baca Juga: Ini Tata Cara dan Niat Mandi Wajib Setelah Menstruasi, Wanita Wajib Tahu Untuk Bersuci Usai Haid 

Sementara itu, cuaca di Pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu Jakarta, dinyatakan mendukung oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dilansir Media Magelang dari Pikiran Rakyat, dalam artikel "Turbin Pesawat Hancur dan Hangus, Pencarian Korban dan Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Dilanjutkan"  BMKG sebut akan ada hujan dengan intensitas kecil.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, mengatakan prakiraan cuaca untuk pencairan dan penyelamatan korban pada hari ini cukup mendukung.

Baca Juga: Sinopsis Film The Transporter Refueled di Trans TV Hari Ini, Aksi Ed Skrein Selamatkan Ayahnya

"Untuk pagi hari di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki diperkirakan akan terjadi hujan ringan dengan kecepatan angin sekitar 10 sampai 20 knot dari arah Barat Laut dengan ketinggian gelombang 0,5 sampai 1 meter," katanya sebagaimana Pikiran-rakyat.com kutip dari Antara.

Kemudian pada siang dan sore hari cuaca diperkirakan berawan dengan kecepatan angin antara 8 sampai 15 knot, serta ketinggian gelombang sekitar 0,5 sampai 1 meter.

"Kemudian pada malam hari juga diperkirakan hujan ringan, kecepatan angin 8 sampai 15 knot dan ketinggian gelombang sekitar 0,5 sampai 1 meter," ujarnya.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Mulai Banyak Adegan Romantis Andin dengan Aldebaran

Ia mengatakan, kondisi seperti itu diperkirakan akan terjadi dalam tiga sampai empat hari ke depan sehingga bisa dikatakan sangat mendukung pelaksanaan pencarian dan pertolongan terhadap korban pesawat jatuh.

"Sekali lagi, intinya Kondisi cuaca cukup mendukung pencarian korban SJ-182," ujarnya.

Sementara itu di dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC), memaparkan rencana operasi lanjutan pencarian Sriwijaya Air.

Baca Juga: 4 Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Kerabat Sahabatnya, dr. Tirta: Tolong Ya Allah

Di jalur udara, akan dikerahkan pasukan sesuai kebutuhan, namun disiapkan 13 armada.

Di unsur laut, Brigjen Rasman menyampaikan penyelaman akan difokuskan pada bidang yang sempit.

“Kemarin 130-an kapal, sekarang ini sekitar 53 kapal. Yang akan terlibat langsung di pencarian dan pertolongan,” ujarnya, Senin pagi.

Di darat, ambulans yang disediakan berjumlah 12 unit. Sementara areal pencarian diperluas.

“Hari pertama dan kedua kita bagi empat sektor, hari ini kami bagi pencarian menjadi enam sektor,” ucapnya.

Dia menegaskan, Tim SAR melakukan pencarian tanpa mengenal waktu istirahat. Oleh karenanya, sampai Minggu malam, masih ada penyerahan barang bukti sebab pesawat Sriwijaya Air SJ 182, salah satunya turbin pesawat yang hancur dan hangus.***(Pikiran Rakyat/Gita Pratiwi)

Editor: Permadi Suntama

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler