Update Operasi SAR Pencarian Korban dan CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hari Kedelapan

16 Januari 2021, 12:05 WIB
Memasuki hari kedelapan Tim SAR masih mencari jenazah korban dan CVR pesawat Sriwijaya Air SJ 182. /Media jabodetabek/BASARNAS

Media Magelang - Memasuki hari kedelapan operasi, Tim SAR Gabungan mengerahkan 62 kapal untuk kembali mencari jenazah, rekaman suara pilot di kokpit (CVR) dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Hari ini fokus pencarian masih pada evakuasi jenazah dan pencarian CVR pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang belum ditemukan.

Pencarian masih berlangsung melibatkan berbagai pihak hingga hari kedelapan pasca jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 

Baca Juga: IDI Jawa Tengah Catat Sudah Ada 193 Dokter Terpapar COVID-19, 35 Meninggal Dunia

Hasil pencarian Tim SAR hingga hari Jumat 15 Januari pukul 20.00 WIB, berhasil mengevakuasi bagian tubuh korban yang dikumpulkan di dalam 272 kantong, serpihan kecil pesawat dalam 45 kantong dan potongan besar serpihan pesawat sebanyak 50 bagian, seperti dilansir dari Antaranews

Penambahan Armada Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Menjadi 62 Kapal

Direktur Operasi Badan SAR Nasional Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rasman di Dermaga 2 JICT Tanjung Priok Jakarta, Sabtu pagi memberikan update perkembangan operasi SAR.

Kali ini Tim SAR akan mengerahkan 62 kapal pada hari kedelapan operasi pencarian korban, rekaman suara pilot di kokpit (CVR) dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.500 Meter

"Ada penambahan terus, artinya instansi, kementerian/lembaga atau korporasi yang punya kemampuan dan fasilitas, semua ingin berkontribusi," kata Rasman.

Penambahan jumlah kapal tersebut berasal dari Basarnas sebanyak tiga kapal, TNI AL (18), Polri (14), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (1), Kementerian Perhubungan (5).

Kemudian, Bakamla sebanyak tiga kapal, BPPT, Bea Cukai dan Antasena/Possi masing-masing satu kapal, selanjutnya KPLP (5), Pemda DKI Jakarta dan Pemkab Kepulauan Seribu masing-masing (4) serta Pelindo ada dua kapal.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Pesan Ini untuk Korban Longsor Sumedang

Dari puluhan kapal itu, lanjut dia, untuk deteksi bawah laut, Tim SAR Gabungan mengandalkan tiga kapal yakni KRI Rigel, Baruna Jaya IV dan Kapal Ara Kemenkomarves.

"Tiga kapal ini nanti 'mobile' untuk bisa mendeteksi di bawah permukaan air," katanya.

Sementara itu, perahu karet (RIB/Sea Ridder) dan jetsky mencapai 21 unit dari sejumlah instansi, 15 pesawat dari Basarnas, TNI AL, TNI AU dan Polisi serta ambulans sebanyak 38 unit.

Baca Juga: Cek Penerima BST Kemensos Di dtks.kemensos.go.id KIS Begini Caranya

Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 Diperpanjang Tiga Hari

Untuk operasi pencarian pada hari pertama setelah operasi SAR diperpanjang tiga hari.

Dalam beberapa hari ke depan, Tim SAR Gabungan akan tetap fokus di enam area khususnya di bawah permukaan laut.

Enam area itu, Tim SAR Gabungan memetakan 10 titik di sekitar perairan Kepulauan Seribu hingga wilayah pesisir pantai di Pulau Laki, Pulau Lancang dan beberapa pulau di Kepulauan Seribu.

Baca Juga: 6 Syarat Ini Bisa Buat Anda dapat BST PKH Kemensos Rp300 Ribu per KK

Tim SAR juga masih memperluas area pencarian sekitar Pulau Laki dan Pancang yakni Pulau Bokor, Pulau Rambut, Untung Jawa hingga Tanjung Kait dan sepanjang pantai utara.

Memasuki hari kedelapan operasi, Tim SAR Gabungan masih bekerja keras untuk kembali menemukan jenazah korban dan rekaman suara pilot di kokpit (CVR) serta puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: ANTARANEWS

Tags

Terkini

Terpopuler