PT Pos Indonesia akan Gunakan Sistem Pemindaian Wajah untuk Pencairan BST

10 Februari 2021, 05:04 WIB
Logo PT Pos Indonesia (Persero) /Laman Resmi POS Indonesia

Media Magelang – Sistem pemindai wajah (face recognition) akan diterapkan dalam distribusi Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos.

Sistem pemindaian wajah ini nantinya membantu proses pencairan BST di kantor pos. Sistem ini juga tidak menutup kemungkinan akan ditempatkan di lokasi lain yang terdekat dengan pemukiman Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Saat ini sistem pemindaian wajah masih disiapkan oleh PT Pos Indonesia sesuai arahan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Asep Sasa Purnama.

Baca Juga: Pemprov Jawa Tengah Targetkan 870.372 Pedagang Pasar Divaksin Covid-19 Februari 2021

“Tujuannya agar lebih memastikan penerima adalah orang tepat sesuai dengan yang terdata,” katanya, dilansir ANTARA News.

Pemanfaatan teknologi diharapkan memudahkan kerja petugas memastikan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah mengambil BST.

Lebih lanjut, sistem tersebut turut memudahkan pencatatan data penerima BST supaya bisa langsung ter-input ke dashboard data dan diperbarui.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 9 Februari 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Siap-siap Hadapi Banyak Hal

“Petugas tinggal mengunggah (upload) dan data di dashboard otomatis berubah,” ujar Asep.

Kemensos menggelontorkan dana sebesar Rp12 triliun sebagai BST untuk 10 juta KPM di Indonesia.

Pemberian BST memiliki tujuan menjaga daya beli masyarakat selama situasi pandemi Covid-19.

Kemensos melalui pemerintah telah menugaskan penyaluran BST. Kemudian Kemensos bekerja sama dengan PT Pos Indonesia agar proses penyaluran BST tepat sasaran dan efektif.

Baca Juga: Menpora Kunjungi Kapolri Demi Kegiatan Olahraga Bisa Diadakan Saat Pandemi

Distribusi BST dilakukan setiap bulan selama empat bulan sejak Januari 2021 sampai April 2021 mendatang. Pencairan dilakukan di kantor pos terdekat dengan lokasi KPM.

Ketua Satgas BST PT Pos Indonesia Haris Husein menyampaikan adanya sistem pemindai wajah, KPM BLT yang hendak mencairkan BST tidak perlu membawa KTP.

“Mereka cukup kita pindai (scan) wajahnya saja,” ucap Haris.

Baca Juga: Daftar Kartu Prakerja 2021 dan Ikuti Pelatihan Berikut untuk Dapat Insentif Bulanan Rp600 Ribu

Sistem pemindai wajah itu masih dalam proses penyiapan infrastruktur. Diperkirakan sistem siap digunakan pada Februari ini.

PT Pos Indonesia telah mencatat sebanyak 8,7 juta KPM atau 96 persen dari total keseluruhan sudah mencairkan BST per Senin 1, Februari 2021.

Jumlah KPM yang sudah mencairkan BST bertambah menjadi 9,2 juta pada Rabu, 3 Februari 2021.

Sistem face recognition oleh PT Pos Indonesia bersama Kemensos diharapkan membantu distribusi BST dengan baik dan efektif. ***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler