Media Magelang – Dalam rangka mengantisipasi dan menghindari penyimpangan penyaluran anggaran Bantuan Sosial Tunai (BST), PT Pos Indonesia menerapkan aplikasi Pos Biro Mobile.
Pos Biro Mobile membantu proses menyalurkan BST senilai Rp12 triliun untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Senior Vice President Sales and Marketing PT Pos Indonesia Haris Husein menyampaikan pihaknya memberikan surat pemberitahuan kepada KPM dalam proses pertanggungjawabannya.
“Surat pemberitahuan memuat syarat dan informasi bahwa tidak ada potongan di dalamnya,” ucap Haris, seperti dikutip Media Magelang dari Antara News.
Selanjutnya proses verifikasi memakai kode batang (barcode) yang tersedia di aplikasi Pos Biro Mobile. Untuk memperlancar penyaluran BST, PT Pos Indonesia juga hendak menerapkan teknologi pengenal wajah.
Proses distribusi BST melalui tiga cara. Cara pertama, BST disalurkan ke kantor pos kemudian pihak kantor pos menyalurkan ke balai desa, kantor kecamatan, dan sekolah-sekolah di lokasi yang banyak KPM.
Cara terakhir PT Pos Indonesia mengantar BST langsung ke rumah bagi KPM lanjut usia, sakit, dan penyandang disabilitas.