Hasil Survei Microsoft: Warganet Indonesia Paling Tidak Sopan se-Asia Tenggara

25 Februari 2021, 12:43 WIB
Ilustrasi Warganet. /Mashable SE Asia

Media Magelang – Hasil survei Digital Civility Index 2020 yang dibuat oleh Microsoft menyebutkan bahwa warganet Indonesia paling tidak sopan se-Asia Tenggara. 

Digital Civility Index 2020 merupakan survei yang dibuat oleh Microsoft untuk mengukur tingkat kesopanan warganet atau pengguna internet di dunia termasuk Indonesia.

Hasil survei Digital Civility Index 2020 menyebutkan tingkat kesopanan warganet Indonesia menjadi salah satu yang terburuk dari 32 negara yang disurvei oleh Microsoft. 

Baca Juga: KLIK www.depkop.go.id untuk Daftar BLT UMKM Online 2021 yang Segera Dilanjutkan

Diurutan pertama ditempati Belanda sebagai negara dengan warganet paling sopan di dunia. 

Regional Digital Safety Lead Microsoft Liz Thomas mengatakan survei Digital Civility Index tersebut adalah survei yang diadakan setiap tahun. 

“Studi tahunan Microsoft tentang kesopanan digital ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong interaksi online yang sangat positif,” katanya. 

Di wilayah Asia Tenggara, Singapura menjadi negara paling sopan dengan peringkat keempat dari total 32 negara yang disurvei. 

Baca Juga: Ini Aturan Baru Kartu Prakerja 2021 yang Wajib Diketahui, Apa Saja?

Sedangkan Indonesia menduduki peringkat ke-29 dari total 32 negara yang disurvei. Artinya, Indonesia berada di posisi terbawah untuk lingkup wilayah Asia Tenggara, menurun 8 poin dengan perolehan skor 76. 

Hasil survei Microsoft menyebutkan bahwa remaja Indonesia tidak memberikan kontribusi apapun (positif dan negatif) terhadap skor Indonesia selama 2020. Perolehan skor yang menurun sepenuhnya didorong oleh orang dewasa. 

“Tidak ada perubahan dalam skor Digital Civility Index untuk kalangan remaja, tapi penurunan 16 poin di orang dewasa di Indonesia,” kata Microsoft. 

Baca Juga: Turun Harga! Segera Cek Harga Emas Batangan Hari Ini, Cocok untuk Investasi dan Seserahan Pernikahan

Resiko terbesar yang dihadapi warganet Indonesia di dunia daring adalah hoaks dan penipuan skornya naik 13 poin, ujaran kebencian naik 5 poin, namun diskriminasi turun 2 poin. 

Namun, dari 10 responden menilai kesopanan lebih baik selama pandemi Covid-19 karena rasa kebersamaan dan gotong royong untuk membantu sesama yang terdampak. 

Hasil lain dari survei Digital Civility Index 2020 yang dibuat Microsoft menyebutkan 5 dari 10 orang mengaku terlibat dalam perundungan (bullying) dan 19 persen responden mengaku sebagai sasarn dan sekali lagi, kaum milenial adalah yang paling terpukul. 

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Pendidik Dimulai, Presiden Jokowi: Insya Allah Selesai di Tahun Ajaran Baru

Survei Digital Civility Index 2020 yang dibuat Microsoft digelar selama bulan April hingga Mei 2020 dengan melibatkan 16 ribu responden yang terdiri dari kaum muda dan dewasa. 

Sistem penilaian Digital Civility Indez 2020 berkisar 0 sampai 100, yang artinya makin rendah skor berarti paparan risiko daring makin rendah, sehingga tingkat kesopanan di internet negara tersebut tinggi. 

Selama pandemi Covid-19 terdapat 26 persen responden global menyatakan kesopanan daring lebih baik karena warganet tergerak hatinya untuk membantu sesama yang terdampak. 

Baca Juga: Usulkan Anggaran Rp. 3,19 T, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Banjir Pantura harus Dibereskan

Namun, risiko hoaks dan penipuan berdasarkan meningkat 3 persen, ujaran kebencian naik 4 persen, dan diskriminasi naik 5 persen. 

Sebagai informasi, tingkat kesopanan Indonesia dalam Digital Civility Index 2020 yang dibuat Microsoft berada diperingkat 29 dari 32 negara yang disurvei.

Indonesia hanya unggul dari Meksiko dengan skor 76, Rusia dengan skor 80, dan Afrika Selatan dengan skor 81 dalam tingkat kesopanan daring di laporan yang dibuat Microsoft.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Microsoft

Tags

Terkini

Terpopuler