Network
Media Magelang – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan dalam rilisnya bahwa tingkat kemiskinan Indonesia naik 0,97 persen akibat pandemi Covid-19 atau meningkat 2,67 juta orang pada September 2020 menjadi 27,55 juta orang dibandingkan September 2019 yang mencapai 24,79 juta orang.
Dalam konferensi pers, pihak BPS mengatakan bahwa laju kenaikan penduduk miskin akibat pandemi Covid-19 dapat ditekan karena kucuran program perlindungan sosial dari pemerintah.
BPS juga menyatakan meski terjadi kenaikan penduduk miskin, namun jumlahnya tidak seperti prediksi sejumlah lembaga internasional.
Baca Juga: Apakah Mahasiswa dan Pelajar Boleh Mendaftar Kartu Prakerja 2021? Simak Penjelasannya Disini
“Persentase penduduk miskin meningkat 9,22 persen menjadi 10,19 persen, ada kenaikan 0,97 persen,” kata Kepala BPS Suhariyanto sebagaimana dikutip Media Magelang dalam konferensi pers virtual di Jakarta pada Senin, 15 Februari 2021.
Kepala BPS Suhariyanto mencontohkan pada Juni 2020 Bank Dunia merilis laporan bahwa jumlah penduduk miskin Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19 diperkirakan naik 10,7 persen sampai 11,6 persen jika tidak ada intervensi pemerintah.
“Kenaikannya pada September 2020 ini hanya sebesar 0,97 persen. Ini menunjukkan berbagai program perlindungan sosial yang dirancang pemerintah selama pandemi sangat membantu terutama lapis bawah,” katanya.
Baca Juga: PENTING! Pahami Syarat dan Ketentuan Ini Sebelum Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12
Suhariyanto juga menambahkan bahwa perlindungan sosial tidak hanya menyasar masyarakat 40 persen terbawah, tapi diperluas hingga masyarakat 60 persen.
