1 Dari 4 Terduga Teroris di Makassar Disebut Telah Dibaiat atau Dilantik di Markas FPI, Ini Penjelasan Polisi

31 Maret 2021, 13:47 WIB
ILUSTRASI terorisme /Pixabay/TheDigitalWay/

Media Magelang – Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa para terduga teroris yang diamankan pascaledakan bom di Gereja Katedral Makassar telah berbaiat atau dilantik di markas Front Pembela Islam (FPI).

Diketahui satu dari empat terduga teroris yang telah berbaiat atau melakukan pengukuhan/pelantikan/mengucap sumpah setia, di markas FPI adalah terduga teroris yang berinisial AS.

Empat orang terduga teroris yang sudah ditangkap polisi di Makassar pascaledakan bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, antara lain AS, SAS, M dan AN dan keempatnya sudah diamankan Densus 88.

Baca Juga: Enggan Tanggapi Hasil Survei Capres 2024, Ganjar Pranowo: Ngurusi Mudik dan Beras Saja

Baca Juga: Sudah Daftar Kartu Prakerja Gelombang 16? Berikut Langkah Mengecek Hasil Seleksi Kelolosan Peserta

Baca Juga: Terakhir 1 April 2021! Peserta Kartu Prakerja Gelombang 12 Harus Beli Kelas Sebelum Saldo Hangus

Polisi menjelaskan bahwa terduga teroris di Makassar yang disebut sudah berbaiat di markas FPI ini memiliki peran dalam membuat rencana bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasaar Minggu lalu.

“Hasil interogasi dilakukan pengembangan dan penangkapan terhadapa satu AS alias EKA alias AR, di mana perannya adalah ikut dalam perencanaan, mengikuti kejadian di Villa Mutiara, kemudian telah berbaiat di markas FPI yang merupakan markas organisasi yang sekarang sudah terlarang,” ujar Kombes Pol Ramadhan, Selasa 30 Maret 2021 dikutip dari Pikiran-Rakyat.

Pembaiatan itu sendiri kata Kombes Pol Ramadhan dipimpin oleh seorang ustad bernama Basri.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 31 Maret 2021: Salah Kira! Bukan Sumarno, Sosok Ini yang Beri Bocoran Pembunuhan Roy

Baca Juga: Pelamar Wajib Tahu! Ini 22 Perguruan Tinggi Negeri Penerima Beasiswa Santri Tahun 2021

Baca Juga: Sudah Selesaikan Pelatihan Kartu Prakerja Tapi Sertifikat Belum Muncul? Begini Solusinya

Untuk lokasi markas FPI yang menjadi tempat berbaiat terduga teroris Makassar, AS, polisi tidak menjelaskannya.

“Kemudian ditangkap juga SAS yang juga sama, tahu betul tentang perencanaan yang akan dilakukan oleh saudara L dan YSF (pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar) tersebut,” ujar Kombes Pol Ramadhan.

“Juga bersama-sama mengikuti kajian dia Villa Mutiara dan mengikuti idat (latihan-latihan),” lanjut Kombes Pol Ramadhan.

Polisi melanjutkan, dari tersangka R alias M diketahui sempat lakukan survei ke lokasi peledakan bom Gereja Katedral Makassar bersama pelaku bom bunuh diri, L dan YSF.

Baca Juga: Inilah Mata Pelajaran yang Paling Banyak Dibutuhkan dalam Seleksi PPPK 2021 untuk Guru

Baca Juga: Sebentar Lagi Dibuka! Inilah Alur Pendaftaran Seleksi PPPK 2021 Khusus Guru

“Kemudian, Andre alias AN yang ssama juga mengikuti perihal perencanaan, mengikuti kajian dan juga mengikuti baiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi di Villa Mutiara,” ujar Kombes Pol Ramadhan.

Pihak kepolisian sendiri melalui Densus 88 telah menangkap terduga teroris di Makassar ini sejak Minggu, 28 Maret 2021 di mana pengamanan terduga teroris dilakukan masih di hari yang sama pada kejadian bom bunuh diri Makassar terjadi.

Polisi juga menjelaskan bahwa keempat terduga teroris yang ditangkap di Makassar ini berperan dalam mendoktrin, mempersiapkan jihad, serta membeli bahan peledak kepada pelaku bom bunuh diri.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler