Ketahui Ustad Lecehkan Santriwati, Warga Berbondong-bondong Bakar Madrasah di Garut

7 April 2021, 10:49 WIB
Bangunan semi permanen tempat belajar ngaji milik RS di wilayah Kecamatan Cilawu, Garut dibakar massa /Pikiran Rakyat/Aep Hendy

Media Magelang – Sebuah madrasah di Garut, Jawa Barat, dibakar warga usai diketahui seorang ustad melecehkan salah satu santriwati.

Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono, benarkan adanya peristiwa pembakaran salah satu bagian bangunan madrasah yang dilakukan oleh sejumlah warga.

Pasalnya, peristiwa ini dipicu oleh seorang ustad yang berinisial RS, yang diketahui warga sudah melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu santriwatinya.

Baca Juga: Wajib Ditaati, Ini Aturan dari Kemenag Jalankan Sholat Tarawih dan Idul Fitri 2021

Baca Juga: Bulan Puasa Hampir Tiba! Jangan Lupa Catat Jadwal Imsak DKI Jakarta di Ramadhan 2021

Adi mengatakan bahwa madrasah yang dibakar massa tersebut berlokasi di kecamatan CIlawu, Kabupaten Garut, terjadi Senin, 5 April 2021.

Warga tersulut kemarahannya, saat mendatangi madrasah tersebut dan hendak menemui RS, namun diketahui meladikan diri.

Karena tak menemukan RS untuk dimintai pertanggungjawabannya, warga geram lalu membakar salah satu bangunan di pesantren tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 7 April 2021: Elsa Berhasil Bawa Bukti Bukan Hamil Karena Roy

Baca Juga: Masih Ada Siswa Tak Hafal Protokol Kesehatan di Uji Coba PTM, Ganjar Pranowo: Guru Tolong Beri Pemahaman Lagi

Menurut penuturan Adi, keluarga korban pelecehan kecewa karena RS tidak ada di tempat saat dimintai pertanggungjawabannya.

“Orang tua dan keluarga santriwati kecewa karena ustaz tidak mau bertanggung jawab, bahkan malah melarikan diri setelah melakukan pencabulan,” jelas Adi, dikutip Media Magelang dari Pikiran Rakyat.

Saat ini, kasus tersebut ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Satreskrim Polres Garut.

Baca Juga: Masih Ada Siswa Tak Hafal Protokol Kesehatan di Uji Coba PTM, Ganjar Pranowo: Guru Tolong Beri Pemahaman Lagi

Baca Juga: Kabar Baik! Arab Saudi Perbolehkan Umrah di Ramadhan 2021 Bagi yang Sudah Vaksin Covid-19

Sebelumnya, beredar kabar bahwa peristiwa yang terjadi di kecamatan CIlawu ini meluluhlantakkan sebuah pesantren.

Namun, menurut keterangan Humas Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat, bangunan yang dibakar warga tersebut bukan bangunan pesantren.

Melainkan sebuah bangunan biasa yang kerap dijadikan tempat mengajar oleh pelaku dan semacam madrasah.

Baca Juga: Kabar Baik! Arab Saudi Perbolehkan Umrah di Ramadhan 2021 Bagi yang Sudah Vaksin Covid-19

Baca Juga: Seleksi Sekolah Kedinasan CPNS 2021: Syarat dan Alur Pendaftaran IPDN Kemendagri

“Hasil verifikasi lapangan, yang dilakukan petugas, yang dibakar itu sebuah bangunan biasa bukan bangunan pesantren seperti yang ramai beredar di masyarakat. Hanya memang bangunan semi permanen itu dijadikan tempat mengajar ngaji oleh pemiliknya atau semacam madrasah,” jelas Muslih.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap pembakaran tempat pembelajaran mengaji tersebut.

Dari keterangan warga, hal ini dipicu oleh kemarahan warga bahwa seorang santriwati menjadi korban pencabulan RS.

Baca Juga: Eksepsi Habib Rizieq Ditolak, Hakim: Poinnya Tidak Berdasar Hukum

Baca Juga: Ramadhan Hampir Tiba! Cek di Sini untuk Melihat Program TV Terfavorit Pemirsa di Bulan Puasa

RS diketahui bekerja di tempat tersebut sebagai seorang guru mengaji.

Dari keterangan Muslih, kronologi berawal dari RS yang mengajak korban untuk pergi dengan alasan berziarah pertengahan Maret lalu.

Namun, ternyata RS membawa korban dan menginap di sebuah wisma di kawasan kota Garut. Dengan segala tipu daya dan iming-iming pelaku, korban disetubuhi oleh RS.

Dari keterangan orang tua korban, korban mengalami perubahan kondisi psikologis setelah kejadian tersebut.

Baca Juga: Wajib Ditaati, Ini Aturan dari Kemenag Jalankan Sholat Tarawih dan Idul Fitri 2021

Menurut Muslih dari keterangan orang tua korban, korban tidak lagi semangat mengaji dan menjadi pemarah terhadap orang tuanya.

Orang tua korban menjadi tambah curiga setelah korban merengek untuk minta dikawinkan dengan RS, yang selanjutnya orang tua korban mengetahui bahwa putrinya telah dilecehkan oleh RS.

Saat ini pelaku melarikan diri dan belum diketahui keberadaannya. Hal ini membuat keluarga korban dan warga marah hingga sontak langsung membakar tempat RS biasa mengajar.

Saat ini polisi masih dalam penyelidikan penyebab terbakarnya madrasah di Garut tersebut, dan mencari keberadaan pelaku alias RS. Pelaku bekerja di madrasah tersebut sebagai ustad.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler