Media Magelang – Pihak TNI Polri telah berhasil kantongi nama pelaku penembakan seorang guru hingga tewas di Papua.
Pelaku penembakan seorang guru diketahui oleh pihak TNI Polri, yang tidak lain termasuk dalam bagian organisasi separatis KKB Papua.
Kepala Humas Satgas Nemangkawi KBP Iqbal Alqudussy mengatakan bahwa TNI-Polri telah mengantongi nama-nama pelaku penembakan seorang guru hingga tewas di Papua
Korban penembakan merupakan pendatang dari Toraja dan berprofesi sebagai seorang guru di SMPN 1 Julukoma, Papua.
Baca Juga: Cukup dengan Membawa Kartu Keluarga Sejahtera, Anda Bisa Cairkan 2 Bansos Ini
Baca Juga: Resmi dari Kemensos! Nomor WhatsApp Ini Bisa Dihubungi Jika Bantuan BST Rp300 Ribu Belum Diterima
Penembakan guru tersebut disebutkan terjadi di daerah Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Jumat sore, 9 April 2021.
Kapolres Puncak Kompol Nyoman juga membenarkan informasi penembakan guru SMPN 1 Julukoma tersebut.
“Betul telah terjadi penembakan terhadap guru SMPN 1 Julukoma hingga meninggal dunia oleh kelompok separatis bersenjata,” ujar Nyoman.
Aparat TNI-Polri juga masih melakukan pengamanan dan pengejaran pelaku penembakan yang merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca Juga: Piala Menpora 2021 Segera Digelar, Ini 4 Fakta Menariknya
Baca Juga: Akan Live di Indosiar, Ini Jadwal Pertandingan Piala Menpora 2021
Baca Juga: Piala Menpora Resmi Digelar, Kapolri Pastikan Suporter dan Pemain Sepakbola Taat Prokes
Korban penembakan diketahui seorang laki-laki bernama Yonatan Randen. Ia meninggal setelah dilarikan ke Puskesmas Distrik Beoga.
Korban meninggal karena luka tembak setelah dibawa dari lokasi penembakan yang berada di rumahnya sendiri.
Selain penembakan, para anggota KKB juga melakukan penculikan terhadap Kepala Sekolah SMPN 1 Julukoma Junedi Aring Salele.
Namun, Junedi kini telah berhasil diselamatkan dan diamankan di koramil Beoga.
Sementara itu, Kasatgas Humas Nemangkawi mengimbau masyarakat agar tidak perlu takut dengan teror KKB karena TNI-Polri juga sudah mengantongi nama anggota kelompok KKB.
"Warga Papua agar tidak perlu takut atas teror teror yang diciptakan oleh KKB ini, karena TNI Polri telah mengantongi nama nama Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut yang kini kabur ke wilayah Beoga" ujar Kasatgas Humas Nemangkawi.
Kasatgas Humas Nemangkawi berpendapat mengenai teror KKB yang melakukan penembakan dengan sangat tidak bertanggungjawab, dan merampas HAM orang lain dengan pembunuhan.
Menurut Kasatgas Humas Nemangkawi, motif dari teror KKB termasuk penembakan guru di SMPN 1 Julukoma merupakan salah satu bukti kondisi KKB telah terdesak.***