Viral, Gara-gara Bekas Infus, Seorang Perawat di Palembang Dianiaya Orang Tua Pasien

16 April 2021, 18:50 WIB
Kolase video viral bapak-bapak tampar perawat hingga tersungkur /tangkapan layar Twiiter.com/ @geuenho

Media Magelang - Beredar video viral di media sosial yang menampilkan peristiwa penganiayaan terhadap salah satu perawat di sebuah rumah sakit di Palembang.

Diketahui dari video amatir penganiayaan ini, seorang bapak dari pasien RS Siloam Sriwijaya, Palembang ini tampak menampar salah satu perawat hingga jatuh.

Dari informasi yang Beredar, Bapak tersebut melakukan penganiayaan terhadap perawat tersebut karena tetesan darah yang keluar dari tangan anaknya yang baru saja dicabut infusnya.

Baca Juga: Viral ‘Siapa yang Menciptakan Allah’, Mahasiswi Ini Mempertanyakan Penciptaan Tuhan pada Zakir Naik

Baca Juga: Viral di TikTok Tukang Servis AC Mirip Idol K-Pop, Warganet: Masyaallah Banting AC Dulu

Baca Juga: Viral di Instagram! Video Seorang Pria Kepergok Merekam Video di Toilet Umum SPBU

Tindakan penganiayaan dalam video ini menjadi viral di berbagai media sosial seperti Twitter dan Instagram.

Kronologinya bermula ketika perawat RS Siloam yang menjadi korban penganiayaan itu melepaskan infus seorang pasien balita.

Pasien balita tersebut adalah anak dari pelaku penganiayaan tersebut yang sudah hendak selesai dari masa opname di rumah sakit.

Setelah dilepas infusnya, korban membalut bekas infus Pasien dengan kapan, alcohol, dan plester sesuai dengan SOP yang berlaku.

Baca Juga: Aksi Bambang Pamungkas Nyanyi Lagu To The Bone Viral, Warganet: Sleding Lawan Sampai Tulang-Tulangnya

Baca Juga: Tanggapi Video Viral Istrinya Joget TikTok yang Jadi Sorotan Warganet, Ustad Solmed: Boleh, dengan Catatan, ya

Baca Juga: Varian Baru Virus Covid-19 B1525 Ditemukan Di Batam, Dinkes Kepri: Pasien Sudah Sembuh

Hal ini juga sudah dikemukakan oleh Nursing Development dan Clinical Operations Divisions Head dari RS Siloam Sriwijaya Palembang, Benedikta Bettu Bawaningtyas.

“Pada saat itu perawat kami melepaskan infus yang sudah Dilakukan sesuai SOP menggunakan kapas dan alcohol, kemudian diplester,” jelas Benedikta, dikuti Media Magelang dari PIkiran Rakyat.

Namun, Pasien tersebut yang masih balita sedang aktif-aktifnya. Ketika digendong, plesternya terlepas dan darahnya keluar dari bekas infusnya.

Karena panik melihat darah yang keluar dari bekas infus anaknya, sang ibu panik dan melakukan complain ke pihak RS.

Para perawat yang berjaga pun juga memberikan penanganan langsung. Perawat mengganti kapas dan plester yang baru untuk pasien.

“Pasien diganti kapas dan lain-lain, sudah selesai sebenarnya,” kata Benedikta, dikutip Media Magelang dari Pikiran Rakyat.

Namun, ternyata sang ibu tidak terima dan menelepon ayah pasien, pelaku penganiayaan yang dari laporan sedang berada di Kayu Agung.

Pelaku datang pukul 2 siang dan langsung menanyakan keberadaan perawat yang menindak anaknya tadi.

Tanpa mendengarkan penjelasan dari pihak korban dan rumah sakit, pelaku langsung menampar korban dengan kepalan tangannya hingga korban terjauh di lantai.

Pelaku juga meminta korban untuk bersujud meminta maaf padanya.

Dari aksi itu, perawat dan petugas kesehatan lainnya yang juga kerabat kerja korban berusaha untuk melerai Nampak korban diamankan oleh petugas kesehatan lainnya ke ruangan lain.

Saat ini, kasus penganiayaan yang melibatkan seorang perawat di RS Siloam ini telah ditindaklanjuti oleh Polresta Palembang.

“Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti ke Satuan Reskrim Polrestabes Palembang,” ujar Humas Polrestabes Palembang, Kompol M. Abdullah, dikutip Media Magelang dari Media Kupang-Pikiran Rakyat.

Dari pernyataan Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr. Bona Fernando juga sangat menyesalkan atas kejadian insiden penganiayaan yang melibatkan korban seorang perawat.***

Editor: Eko Prabowo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler