Ramai Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Mensesneg Pratikno: Ditunggu Saja

21 April 2021, 10:55 WIB
Menteri Sekretaris Negara Pratikno.* //ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden.//

Media Magelang – Ramai isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menegaskan tidak ada agenda Presiden Joko Widodo untuk merombak susunan kabinet pada Rabu, 21 April 2021. 

Mensesneg Pratikno mengatakan bahwa pada Rabu besok agenda Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat. 

Mensesneg Pratikno enggan menjelaskan lebih lanjut perihal perombakan Kabinet Indonesia Maju, setelah DPR RI menyetujui pembentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan juga Kementerian Investasi. 

Baca Juga: Sejarah Hari Kartini Jatuh Pada 21 April, Tokoh Emansipasi Wanita Indonesia asal Jepara

Baca Juga: Profil Nicholas Saputra dan Aksi Trendingnya yang Tuai banyak Pujian

Baca Juga: Sejarah dan Biografi RA Kartini, Sang Pahlawan Emansipasi Wanita Indonesia

Mensesneg Pratiko hanya singkat saja mengatakan kepada publik untuk tunggu saja ke depannya perihal perombakan Kabinet Indonesia Maju. 

“Ditunggu saja,” katanya sebagaimana dikutip Media Magelang dari Antara News pada Selasa, 20 April 2021. 

Kabar agenda Presiden Joko Widodo yang akan melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat pada Rabu besok juga ditekankan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. 

“Yang ngomong sudah dua (dua orang),” katanya, merujuk pada dirinya dan Mensesneg Pratikno. 

Baca Juga: Inilah Link Pendaftaran Online BLT UMKM 2021 khusus Tasikmalaya, Syarat Berikut Wajib Ada

Baca Juga: Selain RA Kartini, Tiga Pahlawan Perempuan Ini Juga Tak Kalah Menginspirasi

Baca Juga: Tidak Hanya Identik dengan Kebaya dan Konde, Ini 10 Kutipan RA Kartini Yang Memotivasi

Wacana perombakan Kabinet Indonesia Maju kembali ramai diperbincangkan karena DPR RI telah menyetujui pembentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan juga Kementerian Investasi. 

Keputusan pembentukan dua kementerian tersebut berdasarkan hasil keputusan Badan Musyawarah DPR RI yang membahas surat dari Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian. 

Rapat Badan Musyawarah DPR RI menghasilkan keputusan penggabungan sebaguan tugas dan fungsi Kementerian Riset dan Teknologi ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta pembentukan Kementerian Investasi untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan kerja. 

Baca Juga: 10 Kutipan Inspirasi RA Kartini, Bisa Membuka Pikiranmu Atau Untuk Caption Dan Status Media Sosial

Baca Juga: Menaker Luncurkan Posko THR 2021, Siap Terima Pengaduan atas Pelaksanaan Pembayaran THR

Baca Juga: Cek Status BLT UMKM Rp1,2 Juta Tanpa Antri, Cukup Login eform.bri.co.id/bpum Pakai NIK KTP

Sebagai informasi, sebelumnya kementerian yang tugas dan fungsinya digabung, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dipimpin Nadiem Makarim, dan Kementerian Riset dan Teknologi yang dipimpin Bambang Brodjonegoro. 

Sedangkan Kementerian Investasi merupakan nomenklatur baru. Pemerintah sudah memiliki Badan Koordinasi Penanaman Modal Asing (BKPM) yang dipimpin Bahlil Lahadalia dan juga Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan. 

Saat ini, perombakan Kabinet Indonesia Maju masih belum mendapat informasi lebih lanjut dari Mensesneg Pratikno.*** 

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler