Media Magelang- Fahri Hamzah menyatakan dukungannya kepada reshuffle kabinet Joko Widodo (Jokowi) yang mengangkat lawan politknya, namun sebaliknya ia kecewa pada Prabowo Subianto.
Fahri Hamzah dalam cuitannya di Twitter mengatakan jika ia termasuk yang mendukung Presiden Jokowi menggunakan hak prerogatifnya angkat lawan politiknya di pilpres 2019 sebelumnya menjadi menteri yaitu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Namun di sisi lain ia kecewa kepada Prabowo Subianto sebagai Menhan di pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Haikal Hassan Batal Diperiksa Polda Metro Jaya Atas Dugaan Berita Bohong Ini Alasannya
Menurut Fahri Hamzah bahwa masyarakat Indonesia perlu persatuan dalam melawan krisis.
Namun di sisi lain @Fahrihamzah masih kecewa karena masih ada perseteruan yang tak kunjung dihentikan.
Saya termasuk yang mendukung presiden @jokowi menggunakan hak prerogatifnya mengangkat mantan lawan politiknya masuk kabinet demi rekonsiliasi. Kita perlu persatuan melawan krisis ini. Tapi saya kecewa karena perseteruan tak dihentikan. Saya juga kecewa atas hilangnya inistatif.— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 23, 2020
Kekecewaan itu Fahri Hamzah alamatkan kepada Prabowo Subianto yang ia nilai tidak dapat mendamaikan keadaan.
Baca Juga: Selamat, Nama Terdaftar di dkts.kemensos.go.id Dapat Bantuan Usaha Rp3,5 Juta dan Bansos Rp300 Ribu
Menurutnya sebagai pejabat tinggi ia seharusnya Prabowo bisa mengajak pemerintah untuk merangkul oposisi.
Kekecewaan pertama saya titipkan kepada pak @prabowo yang tidak nampak menggunakan celah yang ada untuk mrndamaikan keadaan. Padahal, beliau adalah jantung kekuatan oposisi. Harusnya sebagai pejabat polkam beliau bisa mengajak pemerintah merangkul oposisi bukan memusuhinya.— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 23, 2020
Selain itu ia berpendapat jika Prabowo tidak boleh diam untuk mendamaikan keadaan.
Sebaliknya Menteri Pertahanan (Menhan) itu seharusnya dapat mendampingi presiden dalam hal pertahanan dan keamanan.
Baca Juga: Ketua Innovator 4.0 Berikan Pesan Kepada Menag Yaqut Choulil, Berikut Ini Pesannya
Bahkan,
Ketika seorang militer aktif secara overaktif berkali-kali ikut campur dalam politik keamanan sipil beliau juga diam. Seharusnya beliau mendampingi presiden untuk menjelaskan bahwa dalam demokrasi kita sekarang militer harus berada di belakang. Pak Menhan ada apa?— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 23, 2020
Sebelumnya ia juga sempat mengucapkan selamat kepada Sandiaga Uno yang telah resmi ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca Juga: Benny Harman Minta KPK Segera Periksa Gibran, Refly Harun: Siapapun yang Terlibat Wajib Dihukum
Selamat bekerja pak @sandiuno,
Pesan terkuat pada beliau adalah menjadi kekuatan rekonsiliatif. Memang beliau bukan pejabat di bidang polkam tapi beliau membawa beban politik pilpres 2019. Jadilah bukan sekedar membangun parawisata tapi membangun silaturahim antar anak bangsa.— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 23, 2020
Menurutnya di posisi yang Sandiaga Uno tempatkan tidak hanya membangun pariwisata melainkan juga meningkatkan silaturahim antar bangsa.***