Benny Harman Minta KPK Segera Periksa Gibran, Refly Harun: Siapapun yang Terlibat Wajib Dihukum

- 23 Desember 2020, 15:56 WIB
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun. Ketua DPR Usul Presiden Jadi 3 Periode, Refly Harun Sarankan Satu Kali 7 Tahun Masa Jabatan
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun. Ketua DPR Usul Presiden Jadi 3 Periode, Refly Harun Sarankan Satu Kali 7 Tahun Masa Jabatan /tangkap layar Youtube/Refly Harun/.*/Tangkap layar Youtube/Refly Harun

Media Magelang- Benny Harman mendesak KPK untuk segera memeriksa Gibran Rakabuming Raka, Refly Harun mengatakan jika siapaun yang terlibat harus segera ditangkap.

Refly Harun dalam video Youtube nya merespon ungkapan Benny Harman yang juga merupakan salah satu elit Partai Demokrat untuk meminta KPK segera ambil langkah demi nama baik Presiden Jokowi.

Menurut Refly Harun, meskipun ungkapan Benny Harman itu terlalu berlebihan tetapi ia sepakat jika kita harus mendorong KPK untuk lebih berani memberantas Korupsi hingga ke akar akarnya.

Baca Juga: Setuju Dengan Elite Demokrat Refly Harun: Siapa Pun yang Diduga Bersalah Harus Diperiksa

Bahkan Refly Harun yang juga merupakan pakar hukum tata negara itu dengan tegas mengatakan bahwa siapa saja yang terlibat harus segera diproses entah apakah pelaku itu penguasa ataupun anak presiden.

"Ungkapan Benny Harman supaya Gibran untuk menyerahkan diri mungkin terlalu berlebihan, tetapi dalam konteks ini kita harus mendorong kpk untuk sedikit berani dalam mengupayakan effort yang lebih dahsyat untuk memproses siapapun yang terlibat. Termasuk misalnya jika itu putra presiden sekalipun pejabat tinggi the ruling party sekalipun dan siapapun yang terlibat" ujar Refly Harun dalam video Youtubenya.

Namun Refly Harun menekankan supaya proses penegakan hukum harus adil dan jangan sampai tebang pilih.

Baca Juga: Aksi Jason Statham Jadi Pembunuh Bayaran, Sinopsis Film Killer Elite Malam ini di Bioskop Trans TV

"Yang paling penting proses hukumnya harus fair, jangan sampai hukum ini tebang pilih, jangan sampai ini tidak diselidiki. Prinsipnya adalah siapapun yang salah, siapapun yang terlibat siapapun, siapapun yang memakan dana bansos ini ia harus bertanggung jawab.

Karena menurutnya Indonesia akan menjadi negara besar jika kita berani memberantas korupsi hingga ke akar akarnya.

Termasuk akar dari korupsi itu sendiri yaitu tindakan political corruption dalam hal upaya penguasa untuk memperkuat kekuasaannya.

Baca Juga: Musnahkan Barang Bukti Narkotika, Bareskrim Polri: Jangan Ragu Berikan Hukuman Mati Kepada Pengedar

"Negeri ini akan menjadi negeri yang besar dan baik dengan syarat bahwa kita harus berani memberantas korupsi hingga akar akarnya dan akar dari korupsi itu adalah political corruption yang biasanya melipatkan kekuatan dan kekuasaan yang saat ini sedang berkuasa" Ucap Refly Harun.

Menurutnya kita sebagai warga Indonesia harus mengikuti asas praduga tak bersalah dan asas kesetaraan di hadapan hukum.

"Kita harus mengikuti asas praduga tak bersalah and equality before the law yaitu setiap negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dari kedua asas tersebut adalah asas yng fundamental" Tegas Refly Harun

 

Baca Juga: Tanggapi Unggahan Erick Thohir Bersama Temannya, Hotman Paris: Kalau Saya Nggak Laku Jadi Menteri

Benny Harman dalam cuitannya di Twitter mengatakan bahwa KPK harus segara mengambil tindakan untuk menjaga nama baik Presiden Jokowi.

Ia juga mendorong KPK untuk lebih berani untuk mengungkap kebenaran kasus yang dituduhkan kepada Gibran Rakabuming Raka.

Benny Harman yang juga merupakan anggota komisi 3 DPR juga mengatakan jika seharusnya Presiden Jokowi legowo jika kerabat terdekatnya diperiksa KPK.

"Saya mau melihat apakah Presiden sekarang akan melindungi habis2an keluarga dekatnya atau akan legowo membiarkan orang dekatnya termasuk putra kandungnya sendiri diperiksa KPK. Jika saya Presiden Jokowi, saya akan buka pintu kebar2 utk KPK periksa. Berani bung? Liberte!" demikian cuitan dari Benny Harman

Editor: Mochammad Ade Pamungkas

Sumber: YouTube Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x