Laporan Terkini BNPB Terkait Gempa Bumi Magnitudo 6,1 di Maluku, Kepala BMKG: Segera Menjauhi Pantai

16 Juni 2021, 17:55 WIB
Gempa Maluku Tengah berpotensi tsunami info resmi BMKG /Instagram @infobmkg/

Media Magelang – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendapat laporan ada gempa bumi dengan Magnitudo 6,1 yang mengguncang Maluku.

Dilansir dari situs resmi bnpb.go.id pada 16 Juni 2021, hingga saat ini juga terdapat gempa bumi susulan yang terjadi di Maluku.

BNPB menjelaskan gempa bumi dengan Magnitudo 6,1 di Maluku menyebabkan adanya menimbulkan dampak secara fisik di wilayah tersebut.

Gempa bumi pertama di Maluku pada Rabu 16 Juni 2021 diketahui terjadi pukul 14.43 WIB.

Baca Juga: Viral Video Detik-Detik Tsunami Pulau Seram Maluku Tengah, BMKG Himbau Waspadai Gempa Susulan

Laporan terkait adanya gempa bumi ini didapatkan dari beberapa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang tersebar di Maluku.

Beberapa BPBD tersebut di antaranya BPBD Kabupaten Maluku Tengah, BPBD Kabupaten Seram Bagian Barat, BPBD Kabupaten Seram Bagian Timur, BPBD Provinsi Maluku, dan Pusdalops Kota Ambon.

Semua BPBD tersebut melaporkan adanya gempa yang terjadi di Maluku dengan guncangan kuat yang durasinya bervariasi.

Berdasarkan laporan yang didapatkan, BNPB langsung memonitor kejadian gempa bumi itu.

Baca Juga: Soal Gempa Bumi dan Tsunami di Pantai Selatan Jatim, BMKG: Ini Potensi Bukan Prediksi

Ditemukan bahwa gempa bumi tersebut terjadi di beberapa wilayah, di antaranya Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat, dan Kota Ambon.

Gempa itu kemudian mengakibatkan adanya kerusakan secara fisik.

Seperti Desa Saunolu mengalami kerusakan di pemukimanya, Desa Mahu terjadi patahan, dan Desa Yaputi terjadi kerusakan pada dinding penahan tanah (talud) pantai.

Rusaknya talud pantai itu mengakibatkan air laut sempat menjadi surut.

Selanjutnya, berdasarkan pantauan yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu 16 Juni 2021 pukul 13.35 WIB, terjadi 13 kali gempa bumi susulan.

Gempa bumi susulan yang terjadi di Maluku memiliki Magnitudo paling besar 3,1.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati melalui keterangan yang ditulisnya meminta agar masyarakat disana segera menuju tempat yang tinggi.

“Segera menjauhi pantai menuju tempat tinggi,” tulisnya.

Gempa susulan itu membuat BMKG mengimbau kepada warga untuk tetap waspada.

Hal ini dikarenakan masih ada potensi terjadinya gempa susulan dan tsunami akibat longsor yang terjadi di bawah laut.

Longsor tersebut diketahui terjadi di sepanjang Pantai Japutih hingga Pantai Apiahu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku.

Imbauan dari BMKG ini merupakan informasi terbaru dari gempa susulan yang terjadi.

Pada gempa pertama, BMKG menginformasikan tidak ada potensi terjadinya tsunami.

Namun setelah adanya gempa susulan ini, BMKG memberi keterangan dapat terjadi potensi tsunami.

Potensi tsunami ini bukan dikarenakan gempanya, melainkan akibat dari longsor yang terjadi.

Berdasarkan laporan terkini BNPB terkait gempa bumi magnitudo 6,1 di Maluku, tercatat belum ada korban jiwa dan masyarakat telah menjauhi pantai ke lokasi yang lebih tinggi.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler