Vaksinasi Covid-19 Mulai Merata, Beberapa Daerah di Tanah Air yang Belum Lakukan Vaksinasi Jadi PR

10 November 2021, 16:31 WIB
Ilustrasi Vaksinasi Moderna Dosis 1. /Pixabay.com/mufidpwt /

Media Magelang – Saat ini penyelenggaraan vaksinasi mulai merata di Tanah Air. Kendati demikian masih terdapat beberapa daerah di Tanah Air belum melaksanakan vaksinasi.

Pemerintah sampai saat ini masih berusaha menjangkau daerah-daerah tersebut, terkhusus di beberapa daerah Tanah Air yang sulit dijangkau dan belum mendapat suntikkan vaksin.

Dalam penjelasannya, Siti Nadia Tarmizi selaku juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan capaian vaksinasi Covid-19 di Tanah Air saat ini menempati urutan ke-5 dunia.

Baca Juga: Apa Itu KIPI Setelah Vaksinasi Covid-19? Lakukan Ini Jika Alami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi

Hal ini menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terkhusus satuan gagasan yang mengurus tentang vaksinasi Covid-19 berhasil.

Perkataan tersebut diucapkan oleh Nadia dalam acara Dialog Produktif Semangat dengan judul “Kolaborasi dan Inovasi Indonesia Tangguh Bencana” yang berada di Jakarta, Selasa, 9 November 2021.

“Kalau kita bandingkan dengan negara-negara lainnya, kalau dari sisi capaian vaksinasi , jumlah orang yang divaksin minimal dosis pertama ada 125 juta (jiwa). Kita berada pada urutan ke-5 setelah China, India, Amerika dan Brazil,” Jelas Nadia dalam acara Dialog Produktif Semangat, Hari Selasa.

Baca Juga: Tidak Dapat Sertifikat Vaksin Setelah Vaksinasi? Ikuti Langkah Berikut Ini untuk Mengatasinya

Untuk itu, Nadia dan pihaknya optimis dengan kecepatan proses penyuntikan vaksinasi ini akan merata.

Beliau juga yakin bahwa tingkat kecepatan dalam penyuntikan vaksinasi akan tepat waktu dan sesuai rencana.

Bahkan, sang juru bicara dari Covid-19 ini mencatat per November 2021, data capaian jumlah orang yang telah melakukan vaksinasi di 21 provinsi di Indonesia sudah mencapai 70 persen.

Dengan adanya data tersebut, artinya masih tersisa tiga belas provinsi yang belum melakukan vaksinasi secara merata.

Sementara itu, Nadia juga menyebutkan kendala dalam mencapai vaksinasi di tiga belas provinsi tersebut, di antaranya letak geografis yang sulit dijangkau serta ketersediaan fasilitas penerbangan di daerah tersebut.

“Jarak akses untuk layanan vaksinasi antara pasien dan tempat vaksinasi. Petugas melaksanakan vaksinasi dengan door to door. Ini tentunya tidak seperti pelaksanaan vaksinasi pada saat kita melakukan vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi,” tutur Nadia lagi.

Tak berbeda jauh dengan Nadia, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan melakukan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat beresiko terutama para lansia.

“Kita akan mati-matian mengejar masyarakat berisiko tinggi terutama lansia,” kata Budi, Menteri Kesehatan.

Selain sulitnya melaksanakan vaksinasi di beberapa daerah di Tanah Air, bagi sang Menteri Kesehatan, melakukan vaksinasi para lansia tak kalah sulitnya.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler