UPDATE Erupsi Gunung Semeru Per 5 Desember: 14 Orang jadi Korban Jiwa

6 Desember 2021, 15:23 WIB
14 Orang jadi Korban Jiwa Akibat Erupsi Semeru. /KabarLumajang/Rifqi Danwanus

Media Magelang – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 lalu memakan korban jiwa.

Menurut Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdatinkom BNPB), jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru mencapai 14 orang per 5 Desember pukul 17.30 WIB

“Per pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru hingga ini mencapai jumlah 14 orang,” kata Pelaksana Tugas Pusdatinkom BNPB Abdul Muhari seperti dikutip Media Magelang dari ANTARA pada 6 Desember 2021.

Baca Juga: Bersama Menko PMK dan Bupati Lumajang, Kepala BNPB Jenguk Korban Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Selain itu, Pusdatinkom BNPB juga mengungkapkan bahwa ada 56 orang yang terluka baik luka ringan maupun luka berat.

Sebelumnya, BNPB mengumumkan ada 13 korban jiwa yang meninggal akibat erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember pukul 12.30 WIB.

Ini berarti ada penambahan satu korban jiwa.

Sementara itu, 56 orang mengalami luka baik luka berat maupun luka ringan.

Dilansir ANTARA, 35 orang dari 56 orang tersebut mengalami luka berat dan telah menjalani perawatan di empat tempat yang berbeda.

Delapan orang luka berat dirawat di RSUD Haryoto Lumajang, 16 orang di RSUD Pasirian, tiga orang di RS Bhayangkara Lumajang, dan delapan lainnya di Puskesmas Penanggal Candipuro.

Korban luka ringan berjumlah 21 orang sehingga total korban luka berat dan ringan menjadi 56 orang.

Baca Juga: Sejarah Erupsi Gunung Semeru, Ada Kaitan dengan Ramalan Jayabaya?

Menurut BNPB, bencana erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember kemarin berdampak terhadap lebih dari 5 ribu jiwa di delapan kecamatan.

Sementara itu, 14 korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru berasal dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pronojiwo sebanyak 11 orang dan Kecamatan Candipuro sebanyak tiga orang.

Berikut rincian korban jiwa di dua kecamatan tersebut dikutip dari laman resmi BNPB (bnpb.go.id).

Kecamatan Pronojiwo

  • Poniyem (50 tahun)
  • Bawon Triono (33 tahun)
  • Yatifa
  • Luluk
  • Edy
  • Edy Pranowo

Kecamatan Candipuro

  • Dafa (14 tahun)
  • Siti (40 tahun)
  • 3 korban lainnya belum teridentifikasi

Dilansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Lumajang, sebanyak 5.205 jiwa terdampak oleh sebaran awan panas guguran dari erupsi Gunung Semeru.

Selain awan panas guguran, erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu lalu menyebabkan turunnya hujan abu vulkanik hingga mencapai Kabupaten Malang.

BPBD Kabupaten Lumajang juga mengungkapkan bahwa sekitar 1.300 orang kini telah mengungsi.

Bupati Kabupaten Lumajang pun menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru selama 30 hari terhitung mulai 4 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022.

Penetapan tersebut berdasarkan pada Surat Keputusan Nomor 188.45/525/427.12/2021.***

Editor: Sonia Okky Astiti

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler