Perusahaan Wajib Bayar Lunas THR Keagamaan untuk Lebaran 2022, Cek Jadwal Pencairannya di Sini

13 April 2022, 17:44 WIB
Perusahaan Wajib Bayar Lunas THR Keagamaan untuk Lebaran 2022, Cek Jadwal Pencairannya di Sini /Instagram.com/@kemnaker

Media Magelang - Telah ditegaskan bahwa perusahaan wajib bayar lunas THR Keagamaan untuk Lebaran 2022, cek jadwal pencairannya di sini.

Peraturan tersebut sesuai dengan SE yang dikeluarkan oleh Kemnaker pada 6 April 2022 lalu terkait THR Keagamaan untuk Lebaran 2022.

Di dalam SE juga dijelaskan mengenai jadwal pencairan THR Keagamaan untuk Lebaran 2022, serta besaran yang harus dibayar.

Bagi Anda pekerja atau buruh tentu ingin tahu info jadwal pencairan serta besaran THR Keagamaan untuk Lebaran 2022.

Baca Juga: CEK Harga Set Top Box (STB) Berbagai Merek Mulai dari Rp100 Ribuan Ada Polytron hingga Matrix

Simak sampai habis artikel ini untuk tahu info mengenai THR Keagamaan untuk Lebaran 2022.

Sesuai dengan SE yang ditandatangani Menaker, di sana dijelaskan terkait jadwal pencairan THR Lebaran 2022.

Lebih lanjut, inilah informasi seputar THR Lebaran 2022 dirangkum lengkap.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah telah mengeluarkan SE yang membahas Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan untuk Lebaran 2022.

Baca Juga: Daftarkan Diri Anda untuk Mudik Gratis Lebaran 2022 Kemenhub di Link Ini Sekarang Juga!

Adapun SE yang dimaksud yakni Surat Edaran Nomor M/6/HK.04/IV/2022 Tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2022 Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan yang diterbitkan pada 6 April 2022.

Tertulis dalam SE tersebut bahwa perusahaan wajib membayarkan THR Keagamaan pada Lebaran 2022 ini yang merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja atau buruh.

Menaker menegaskan, pemberian THR Keagamaan bagi pekerja atau buruh merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja atau buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.

Isi SE Menaker Soal THR Keagamaan untuk Lebaran 2022

Sebagaimana tertuang di dalam SE, pembayaran THR Keagamaan dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. THR Keagamaan diberikan kepada:

a. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih.

b. pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.

2. Besaran THR Keagamaan diberikan sebagai berikut:

a. Bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja dua belas bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar satu bulan upah.

b. Bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus tetapi kurang dari dua belas bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan: masa kerja dibagi 12 dikali satu bulan upah.

3. Bagi pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian lepas, upah satu bulan dihitung sebagai berikut:

a.Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja dua belas bulan atau lebih, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam dua belas bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

b. Pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari dua belas bulan, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

4. Bagi pekerja/buruh yang upahnya ditetapkan berdasarkan satuan hasil maka upah satu bulan dihitung berdasarkan upah rata-rata dua belas bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

5. Bagi perusahaan yang menetapkan besaran nilai THR Keagamaan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama, atau kebiasaan yang telah dilakukan lebih besar dari nilai THR Keagamaan sebagaimana nomor 2 di atas maka THR Keagamaan yang dibayarkan kepada pekerja/buruh sesuai dengan perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama, atau kebiasaan yang telah dilakukan.

6. THR Keagamaan wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan.

Selanjutnya, dalam rangka memastikan pelaksanaan pembayaran THR keagamaan dapat berjalan dengan baik, melalui SE Menaker juga meminta para gubernur untuk mendorong perusahaan di wilayahnya agar membayar THR keagamaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, bagi perusahaan yang mampu diimbau untuk membayar THR keagamaan lebih awal sebelum jatuh tempo kewajiban pembayaran THR keagamaan.

“Untuk mengantisipasi timbulnya keluhan dalam pelaksanaan pembayaran THR Keagamaan, masing-masing provinsi membentuk Pos Komando Satuan Tugas (Posko Satgas) Ketenagakerjaan Pelayanan Konsultasi dan Penegakan Hukum Tunjangan Hari Raya Tahun 2022 yang terintegrasi melalui website https://poskothr.kemnaker.go.id,” bunyi ketentuan penutup SE.

Itulah tadi info mengenai SE Menaker tentang THR Keagamaan untuk Lebaran 2022.***

Editor: Devana Dea Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler