“Karena ini juga berkaitan dengan pergerakan ekonomi nasional karena itu kami harus kerja keras sehingga minggu pertama Januari yang untuk 2021 bisa segera tersampaikan kepada penerima bantuan,” ungkap Tri Rismaharini.
Tak hanya soal bantuan soial, Tri Rismaharini juga akan memulai program pemberdayaan dan pembinaan usai bantuan sosial tersebut diberikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Jelang Everton vs Manchester United di Piala Liga: The Red Devils Tanpa McTominay dan Wan-Bissaka
“Kedua, pemberdayaan. Selama ini kita mencoba bagaimana bantuan itu mempunyai implikasi atau mempunyai dampak langsung yang terukur ke kesejahteraan masyarakat artinya ada mekanisme-mekanisme pembinaan yang harus dilakukan,” lanjutnya.
Ia akan menggandeng gubernur, kepala daerah dan perguruan tinggi setempat untuk melaksanakan program-programnya tersebut. Upaya kerja sama ini ia nilai akan membuatnya mengetahui perkembangan persis di daerah-daerahnya.
Tak ketinggalan, Tri Rismaharini pun ingin mengantisipasi bencana karena kondisi cuaca. Ia akan mengantisipasi adanya bencana sesuai prediksi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga: INDEF Sebut Penunjukan Mendag dan Menparekraf Baru Dinilai Tepat Sasaran, Mengapa Demikian?
“Kami juga harus antisipasi sesuai ramalan BMKG setelah curah hujan tinggi yaitu La Nina akan terjadi El Nino, curah hujan tinggi akan berimplikasi pada hasil-hasil produk pertanian atau yang lain sehingga itu harus diimbangi seupaya tidak terjadi kelaparan,” tegas Tri Rismaharini.***