Media Magelang – Riyanto seorang anggota Banser meninggal di malam Natal atau 24 Desember 2000 untuk menyelamatkan Jemaat Gereja Eben Haezer, Mojokerto melakukan ibadah misa dari serangan bom.
Aksi heroik Riyanto, seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di malam Natal 2000, menyelamatkan ratusan Jemaat Gereja Eben Haezer, Mojokerto dari serangan bom.
Pada malam Natal itu, Riyanto merupakan salah satu dari empat anggota Banser NU (Nadlatul 'Ulama) yang dikirim GP Ansor Mojokerto untuk menjaga perayaan Natal di Gereja Eben Haezer, kemudian meninggal karena menyelamatkan Jemaat dari serangan bom.
Baca Juga: Ada Varian Baru Covid-19 dari Inggris, Ketua Satgas: Pemerintah Antisipasi Agar Tak Masuk Indonesia
Dalam tayangan YouTube Jaya Isnpirasi yang diunggah Agustus 2020 lalu, lelaki kelahiran Kediri, 23 November 1975 itu ditugaskan oleh GP Ansor Mojokerto untuk menjaga keamanan di gereja Eben Haezer.
Misa Malam Natal itu berlangsung khusyuk, tanpa ada tanda-tanda gangguan dari apapun. Setelah pertengahan acara Misa, sekitar pukul 20.30 WIB, seorang jemaat menaruh curiga pada sebuah bingkisan yang tergeletak tak bertuan di depan pintu masuk gereja.
Riyanto pun memberanikan diri membuka bingkisan itu. Ia membongkar kantong plastik hitam itu di hadapan petugas pengamanan gereja, termasuk seorang polisi Polsek setempat. Di dalamnya tampak menjulur sepasang kabel. Tiba-tiba muncul percikan api.
Dilansir Media Magelang dari Portal Jember "Refleksi Hari Natal, Kisah Muslim yang Rela Mengorbankan Nyawa demi Berlangsungnya Perayaan Natal" Riyanto langsung berteriak sigap, "Tiaraaaapp!"