Network
Media Magelang - Black Box Sriwijaya Air SJ 182 masih belum ditemukan meski signal black box masih tertangkap dari KRI Rigel. Hal itu disebabkan besarnya puing pesawat yang berada di dalam air.
Sebelumnya, Tim SAR telah memersempit lokasi pencarian black box hanya menjadi satu sektor saja, tetapi masih sulit karena besarnya puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Laksamana Yayan Sofyan, selaku Komandan Satuan Tugas Laut Operasi SAR sebut volume pesawat Sriwijaya Air yang begitu besar buat black box sulit ditemukan.
Baca Juga: Guna Tangani Lonjakan Kasus Covid-19, Ganjar Pranowo Instruksikan Penambahan Kamar ICU RS di Jateng
"Volume pesawat yang begitu besar dan impact ke permukaan laut yang begitu besar sehingga barang itu ketimbun oleh bongkahan pecahan itu sendiri," kata Yayan Sofyan, dikutip dari AntaraNews.
Sebelumnya, Tim SAR telah memerkecil lokasi pencarian Black Box pesawat Sriwijaya Air, tetapi hingga Selasa dini hari belum berhasi menemukannya.
Tim SAR sendiri telah membawa ke permukaan beberapa bagian dari pesawat tetapi belum dapat menemukan Black Box.
Baca Juga: Ditanya Boy William Apakah Wijin Tetap Akan Nikahi Gisel: Ya, Gue Yakin
Mereka pun kemungkinan bakal memersempit pencarian Black Box Sriwijaya Air SJ 182 pada hari Selasa, 12 Januari 2021.
"Apabila hasil evaluasi kita, ternyata masih perlu besok kita perkecil lagi yang tadi 140 x 100 x 80 kita perkecil lagi untuk lebih mengerucut ke titik situ," ujar Abdul Rasyid, selaku Panglima Komando Armada 1, pada Senin, 12 Januari 2021.
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pergeseran signal black box Sriwijaya Air 182 dari lokasi keberadaannya.
Baca Juga: Bayi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 Dikabarkan Selamat, Begini Fakta Sebenarnya
"Mudah-mudahan tidak. KRI RIGEL masih tetap di sini posisi tetap sama. Posisi sampai hari ini akan tetap sama. Tadi masih ada obstacle akan kita bersihkan besok pagi sampai kita temukan yang kita harapkan itu," kata dia.
Dia berkata, rencananya ROV juga akan dioperasikan untuk memotret bawah air. Alat ini akan diturunkan malam ini atau paling tidak besok pagi.
"Malam ini kalo gak pagi-pagi ROV kita akan operasikan untuk melaksanakan foto bawah air. Besok kita turunkan sekoci memiliki akurasi data dan kita berlayar di atasnya, kita melintas atas itu kita marking lagi untuk lebih meyakinkan bahwa memang posisinya (black box) di situ," kata dia.
Baca Juga: Gunung Merapi Masuki Fase Erupsi, Mulai Terjadi Hujan Abu di Wilayah Timur Lereng
Abdul Rasyid menjelaskan, pencarian hari ini penyelam berhasil menemukan sejumlah property di antaranya baju wanita dewasa ada tas merek bodypack ada jaket, kemudian tas wanita kecil warna abu-abu.
Di kantong kedua ada serpihan pesawat kemudian ada bodypart, dan ada serpihan pesawat.
Kantong ketiga masih ditemukan serpihan pesawat baju gamis warna ungu, ada juga baju berwarna motif bola, dompet wanita dan ada kalkulator kecil.
Kemudian di kantong keempat berisi serpihan pesawat kemudian ada satu buah kemeja batik dan satu potong pakaian dewasa.
Baca Juga: Rumah Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Kapten Afwan di Bogor Mulai Dibanjiri Karangan Bunga Duka Cita
"Itu beberapa ditemukan penyelam gabungan Denjaka, Kopaska, penyelam TNI AL dan Marinir. Itu yang ditemukan hari ini," ungkapnya.
Tim SAR masih kesulitan menemukan Black Box Sriwijaya Air SJ 182 karena besarnya puing pesawat dan akan memersempit pencarian pada Selasa, 12 Januari 2021.***
