Network
Media Magelang - Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Wilayah Majene pada Jumat, 15 Januari 2021 dini hari tadi dan mengakibatkan kerusakan bangunan di berbagai tempat.
Sekitar 2.000 warga korban gempa terpaksa pergi untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Seperti yang dijelaskan Dr. Raditya Jati Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam sebuah siaran Pers pada Jumat sore, sementara ini ada 15 titik pengungsian di dua kabupaten.
Baca Juga: Cek Apakah Kamu Termasuk dalam 15 Kriteria Orang yang Tidak Boleh Divaksin Covid-19
Kabupaten Majene memiliki 10 titik lokasi pengungsian yang dipusatkan pada beberapa lokasi yaitu Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
Daftar Kebutuhan Logistik Pengungsi Gempa Majene M6,2
Seluruh warga terdampak gempa Majene baik yang sudah berada di tempat pengungsian maupun tempat evakuasi lain sampai saat ini masih menunggu bantuan logistik.
Baca Juga: Ini Dia Tanaman Hias Aroid, Rela Dibarter dengan Rumah Seharga Rp500 Juta!
