"Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16/1) sore pukul 17.24 WIB".
Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16/1) sore pukul 17.24 WIB. Selengkapnya: https://t.co/vT6EJRfYt0 #InfoBencanaBNPB pic.twitter.com/l3Q3501Bxo— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) January 16, 2021
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati melalui rilis di web resmi BNPB menyampaikan kondisi sementara letusan Gunung Semeru.
Dalam keterangan itu disebutkan bahwa saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan sedang dilakukan evaluasi lebih lanjut.
Sementara itu BNPB juga merekomendasikan agar masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya untuk waspada menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.
Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi karena dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.
Sementara belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa meletusnya Gunung Semeru dan luncuran awan panas yang terjadi pada Sabtu sore kemarin.