Baca Juga: Jungkook si Golden Maknae Ternyata Mudah Menangis, Ungkap Para Member BTS
Sementara itu, pencarian pada hari kesepuluh ini melibatkan 300 penyelam dari unsur gabungan.
“Sehingga penyelam kita yang jumlahnya cukup banyak itu bisa lebih fokus ke sektor yang kita harapkan, yang pertama kita tetap mengutamakan untuk mencari bagian tubuh korban, serpihan kemudian yang tak kalah penting adalah CVR-nya,” ujar Rasman.
Pelaksanaan pencarian pada hari kesepuluh juga melibatkan sektor pencarian di udara serta semua alutsista yang masih digunakan terakhir kali oleh tim gabungan pencarian dan penyelamatan tersebut.
Baca Juga: Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Baik, Presiden Jokowi Terbang ke Lokasi Banjir Kalsel
Baca Juga: Update Manado Hari Ini: Dihantam Ombak Besar Karena Pasang Air Laut
Sebagaimana telah diketahui, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021 lalu.
Maskapai tersebut hendak bertolak menuju Pontianak dari Jakarta, dan jatuh usai empat menit lepas landas dari Bandar udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 tersebut lepas landas pada pukul 14.36 WIB dan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Menurut data manifes, ada 62 orang yang menaiki pesawat terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru pesawat.***