Penyempitan wilayah tersebut juga bertujuan sebagai efisiensi pencarian. Apalagi beberapa puing pesawat sebagian sudah tersangkut.
Baca Juga: Pakai Dua Masker Untuk Cegah Covid-19, Ahli: Jika Susah Bernafas Buang Salah Satunya
Baca Juga: Jungkook si Golden Maknae Ternyata Mudah Menangis, Ungkap Para Member BTS
Sementara itu, Basarnas meyakini bahwa kotak CVR Black Box Sriwijaya Air SJ 182 akan segera ditemukan. Tak hanya itu, pihaknya juga menyebut peluang ditemukannya kotak CVR akan semakin besar.
Hingga kini, Basarnas masih terus melakukan pencarian black box Sriwijaya Air yang jatuh pada Sabtu 9 Januari 2021 lalu. Pencarian memasuki hari kesepuluh di perairan Kepulauan Seribu.
Baca Juga: Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Baik, Presiden Jokowi Terbang ke Lokasi Banjir Kalsel
Baca Juga: Update Manado Hari Ini: Dihantam Ombak Besar Karena Pasang Air Laut
Sebagaimana telah diketahui, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021 lalu.
Maskapai tersebut hendak bertolak menuju Pontianak dari Jakarta, dan jatuh usai empat menit lepas landas dari Bandar udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 tersebut lepas landas pada pukul 14.36 WIB dan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Menurut data manifes, ada 62 orang yang menaiki pesawat terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru pesawat.***