BMKG Ungkap Adanya Peningkatan Aktivitas Gempa Signifikan Pada Januari 2021

- 20 Januari 2021, 19:30 WIB
BMKG membuat pernyataan mengejutkan tentang jumlah kejadian gempa yang naik signifikan di bukan Januari 2021.
BMKG membuat pernyataan mengejutkan tentang jumlah kejadian gempa yang naik signifikan di bukan Januari 2021. /Pexels

Media Magelang - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ungkap adanya peningkatan aktivitas gempa bumi signifikan yang guncangannya dirasakan masyarakat di berbagai daerah sepanjang bulan Januari 2021.

Menurut BMKG, peningkatan aktivitas gempa pada periode pengamatan bulan Januari ini tidak lazim dan dinilai cukup siknifikan.

BMKG mengatakan cukup signifikan karena dalam 20 hari saja sudah terjadi aktivitas gempa dirasakan Jakarta.

 Baca Juga: Pelantikan Joe Biden di Gedung Capitol Tertutup untuk Umum, Warga AS Bisa Hadir Lewat Snapchat

Koordinator bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan tentang temuan tersebut di Jakarta pada Rabu 20 Januari 2021.

"Selama periode 1 hingga 20 Januari 2021, BMKG sudah mencatat sebanyak 52 kali gempa dirasakan," kata Daryono.

Menurut Daryono jumlah tersebut tergolong tinggi, jika dianalisis sejak 1 Januari hingga 20 Januari 2021 hampir setiap hari terjadi gempa dirasakan.

 Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, YouTube Perpanjang Pemblokiran Akun Donald Trump

Kecuali pada tanggal 10 dan 17 Januari dimana tidak terjadi gempa yang dirasakan oleh masyarakat.

Bahkan dalam sehari yaitu pada 14 Januari 2021 lalu di wilayah Indonesia terjadi gempa yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat sebanyak delapan kali.

"Tentu saja hal ini tidak lazim, karena dalam 20 hari saja sudah terjadi aktivitas gempa dirasakan sebanyak lebih dari 50 kali," katanya.

 Baca Juga: Tenaga Medis Wuhan Bocorkan Kronologi Covid-19 Menyebar, Sebut Diminta Diam oleh Pemerintah

Jika dibandingkan dengan data aktivitas gempa pada Januari lalu, hingga akhir bulan tercatat sebanyak 54 kali gempa.

Jumlah gempa tersebut hampir setara dengan aktivitas gempa selama 20 hari pada Januari 2021.

Disinggung mengenai penyebabnya, Daryono mengatakan belum diketahui penyebab fenomena peningkatan aktivitas gempa.

 Baca Juga: Polres Magelang Ungkap Kasus Penyalahgunaan Narkoba Jenis Psikotropika

Ia juga menjelaskan yang pasti gempa bumi adalah proses pelepasan energi yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa setelah mengalami akumulasi medan tegangan yang sudah berlangsung sejak lama.

Menurutnya sampai saat inj gejala meningkatnya aktivitas gempa pada waktu-waktu tertentu masih sulit diterangkan. 

"Ada dugaan, perubahan pola tegangan global, regional, bahkan lokal tampaknya dapat menerangkan gejala ini," katanya.

 Baca Juga: Ada Nakes di Jawa Tengah yang Tidak Vaksinasi, Begini Penjelasan Ganjar Pranowo

"Tetapi terkonsentrasinya aktivitas gempa pada kawasan dan kurun waktu tertentu saat ini sudah dapat dilakukan dengan mudah. Namun demikian yang paling penting adalah bagaimana mengenali dan membedakan berbagai ragam kejadian bencana gempa yang terjadi," imbuh Daryono.

Kajian tentang kegempaan menurutnya penting dilakukan untuk kepentingan kajian bahaya dan risiko gempa untuk tujuan mitigasi.

Hal ini dapat memperkecil dampak kerusakan fisik pada bangunan dan infrastruktur serta menghindari jatuhnya korban baik manusia yang tak perlu terjadi, pungkasnya.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: ANTARANEWS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah