Resmikan Bank Syariah Indonesia, Jokowi Berharap Ekonomi Indonesia Lebih Stabil Meski Pandemi Covid-19

- 3 Februari 2021, 20:10 WIB
Presiden Jokowi menyampaikan pidato saat peresmian merger Bank Syariah Indonesia.
Presiden Jokowi menyampaikan pidato saat peresmian merger Bank Syariah Indonesia. /Setkab RI
Media Magelang - Presiden Jokowi berharap Bank Syariah Indonesia mampu turut stabilkan kondisi ekonomi Indonesia saat pandemi Covid-19.
 
Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI). Bank Syariah Indonesia merupakan gabungan dari Bank Mandiri Syariah, Bank BRI Syariah dan Bank BNI Syariah.
 
Peresmian tersebut dilakukan pada hari Senin, 1 Februari 2021, bertempat di Istana Negara, Jakarta. Pada peresmian tersebut Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden H. Ma’ruf Amin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
 
 
Peresmian Bank Syariah Indonesia merupakan momen yang sudah direncanakan sejak tahun 2020.
 
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan, "Status ini sudah menjadi salah satu identitas global Indonesia dan menjadi salah satu kebanggaan kita. Maka, sudah sewajarnya Indonesia menjadi salah satu negara yang terdepan dalam hal perkembangan ekonomi syariah,”
 
Pada peresmian tersebut, Jokowi juga menyampaikan bahwa di tahun 2018, ekonomi syariah negara indonesia menduduki urutan ke sepuluh tingkat dunia. Sedangkan pada tahun 2019 menduduki urutan kelima dunia dan tahun 2020 berada di urutan keempat dunia.
 
 
“Kenaikan peringkat tersebut harus kita syukuri. Namun, kita harus terus bekerja keras untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat gravitasi ekonomi syariah regional dan global,” tambah Jokowi.
 
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa saat pandemi Covid-19 ini, kinerja perbankan syariah di Indonesia tetap stabil. Hal tersebut merupakan prestasi yang patut diacungi jempol mengingat kondisi Covid-19 ini menyebabkan krisis ekonomi ada beberapa sektor.
 
Prestasi pertama dari sisi aset, dimana perbankan syariah naik sebesar 10,97 persen, sedangkan perbankan konvensional naik sebesar 7.7 persen. Kenaikan aset perbankan syariah lebih tinggi dibandingkan bank konvensional.
 
 
selain itu, dari sisi pembiayaan, perbankan syariah juga mengalami pertumbuhan lebih besar dibandingkan perbankan konvensional. Perbankan syariah mengalami pertumbuhan sebesar 9.42 persen, sedangkan perbankan konvensional sebesar 0.55 persen.
 
“Dengan data seperti itu saya meyakini insyaallah bahwa ekonomi syariah Indonesia akan tumbuh sangat cepat, akan berkontribusi besar dalam mewujudkan kesejahteraan umat dan masyarakat kita. Sebagai bagian dari bukti bahwa Islam merupakan agama yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar Jokowi.
 
Berdasarkan kedua indikator prestasi tersebut, Jokowi berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah