Network
Media Magelang - Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kiki mengungkapkan bahwa banjir di Kalimantan Selatan disebabkan karena curah hujan tinggi hingga ekstrem.
Curah hujan tinggi hingga ekstrem terjadi di Kalimantan Selatan dalam kurun waktu satu minggu, mulai dari tanggal 8 hingga 14 Januari 2021.
Berdasarkan prakiraan atau impact based forecast pada 11-12 Januari 2021 dan 12-13 Januari 2021, wilayah Kalimantan Selatan termasuk salah satu kawasan dengan status 'waspada', sehingga terjadi curah hujan tinggi.
Baca Juga: Tiga Rekomendasi Anime Netflix yang Cocok Ditonton Keluarga saat Akhir Pekan
Sementara dalam skala besar, langit Kalimantan Selatan memang memiliki potensi untuk didatangi awan hujan.
“Kondisi atmosfer secara global, regional dan lokal di sekitar wilayah Kalimantan Selatan pada sebelum dan saat kejadian banjir sangat mendukung untuk pertumbuhan awan hujan,” kata Kiki berdasarkan siaran pers yang diterima Media Magelang pada Rabu 3 Januari 2021.
Di sisi lain, faktor lingkungan juga turut andil atas meluasnya bencana banjir yang mengakibatkan puluhan ribu warga mengungsi.
Baca Juga: Daftar HP Samsung yang Dapat Di-upgrade ke Android 11 Bulan Ini, Cek: Apakah Milikmu Salah Satunya?
Berdasarkan pantauan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terdapat perubahan penutupan lahan dari hutan kering ke perkebunan.
Kondisi ini termasuk aktivitas tambang yang berlangsung dari 1990 hingga 2019 kemarin.
Menanggapi hal ini, pakar ekonomi penilaian informasi iklim Departemen Geofisika Meteorologi Institut Pertanian Bogor (IPB) Perdinan mengatakan, terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan jika berbicara banjir.
Pertama adalah lokasi, kedua adalah durasi, dan yang ketiga adalah luasan. Hal ini penting diketahui karena berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan.
Baca Juga: Ada Sertifikat Tanah Elektronik, Berikut Cara Mudah Cek Informasi Nilai Tanah Atau Properti!
“Intervensi sains dan teknologi untuk penanggulangan bencana merupakan hal yang penting dan ke depan perlu penelitian terkait kontribusi faktor terhadap banjir di suatu wilayah,” tuturnya.
Perdinan mengingatkan, manusia masih diberikan kapasitas untuk penanganan bencana yang saat ini sedang diupayakan berbagai pihak.
Oleh karena itu, masyarakat Kalimantan Selatan diimbau untuk waspada dan siaga dalam 3 hari kedepan yang sudah memasuki minggu pertama di bulan Februari.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 4 Februari 2021: Percaya Takdir, Andin dan Aldebaran Kembali Bersama
BMKG melaporkan prospek cuaca dalam 3 hari ke depan masih berpotensi hujan intensitas ringan hingga sedang, merata di seluruh wilayah.
