Bantah Isu Terlibat dalam Kudeta Demokrat dari AHY, Moeldoko: Saya Ini Orang Luar

- 5 Februari 2021, 21:02 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko tanggapi soal kudeta Partai Demokrat.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko tanggapi soal kudeta Partai Demokrat. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa

Media Magelang - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memberikan pernyataannya terkait isu kudeta Partai Demokrat dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyeret namanya.

Menanggapi hal tersebut, Moeldoko dengan tegas menyampaikan bahwa dirinya hanya orang luar, tidak ada keterlibatan dengan Partai Demokrat.

Moeldoko dengan tegas menyampaikan bahwa dirinya tidak ada hak terhadap Partai Demokrat.

Baca Juga: Provinsi Jawa Tengah Raih Top 10 Inovasi Pelayanan Publik di Tengah Pandemi Covid-19, Ganjar Pranowo Bangga!

Pada sebelumnya, AHY menyampaikan bahwa terdapat sejumlah pihak yang tidak senang dengan kepemimpinannya. Pihak-pihak tersebut disinyalir ingin mengkudeta kepemimpinannya dari partai Demokrat. 

AHY juga menambahkan bahwa, gerakan tersebut didukung oleh sejumlah pejabat Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi isu kudeta Partai Demokrat dari AHY, Moeldoko menyampaikan bahwa dirinya hanyalah orang luar yang tidak memiliki hak dan urusan terkait Partai Demokrat. 

Baca Juga: Anggota DPR Toriq Hidayat Himbau untuk Waspadai Peredaran Vaksin Covid-19 Palsu Asal Tiongkok

“Saya ini orang luar, tidak punya hak apa-apa gitu loh, yang punya hak kan mereka di dalam. Apa urusannya. Tidak ada urusannya, wong saya orang luar,” ujar Moeldoko.

Moeldoko juga menyatakan bahwa dirinya menghormati Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pendiri Partai Demokrat. 

 “Saya ini siap, sih. Saya ini apa. Biasa-biasa saja. Di Demokrat ada Pak SBY, ada putranya Mas AHY, apalagi kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut ya,” tambah Moeldoko.

Baca Juga: Pertemuan dengan 5 Gubernur di Istana Negara, Jokowi Arahkan 2 Hal Penting

“Kenapa mesti menanggapi seperti itu. Biasa-biasa saja begitu. Jadi dinamika dalam sebuah apa, partai politik itu biasa.” Tegas Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko menambahkan bahwa sekalipun ia memiliki kekuatan persenjataan, ia tidak mungkin meminta anggota DPC dan DPD untuk mengkudeta AHY. 

“Anggaplah saya punya angkatan bersenjata, anggaplah Panglima TNI ingin menjadi Ketua Demokrat, memangnya gue bisa menodong senjata para DPC dan DPD? Semua kan ada aturan, AD/ART dalam semua parpol,” ujar Moeldoko.

Baca Juga: Momen Valentine di Rumah Aja, Berikut 3 Rekomendasi Film Romantis untuk Ditonton dengan Pasangan

Namun, Moeldoko tidak berdalih bahwa dirinya bertemu dengan beberapa pihak baik di kantor maupun tempat lain. 

“Intinya aku datang diajak ketemu wong saya biasa di kantor setiap hari menerima orang, menerima berbagai kelompok, biasa itu,” ujar Moeldoko.

Moeldoko juga menambahkan bahwa dirinya bebas bertemu dengan siapapun karena hal tersebut merupakan haknya, tanpa perlu dicampurtangani oleh orang lain. 

Baca Juga: Akan Diadakan Bulan Ini, Berikut Daftar Nominasi Golden Globe Awards 2021!

“Dia marah-marah, saya suruh emosi keluarkan saja, biar saya paham apa yang kalian pikirkan. Jadi apa yang salah. Apa mau pertemuan di mana hak gue, ngapain ikut campur,” tegas Moeldoko.

“Kerjaan gue setumpuk gini ngurusin yang tidak-tidak saja. janganlah apa membuat sesuatu yang menurut saya sih kayaknya ini kayak dagelan saja begitu,” ujarnya,” tambah Moeldoko. 

Tidak hanya itu, Ketua Staf Kepresidenan (KSP) tersebut dengan tegas membantah adanya keterlibatan dirinya dalam kudeta Demokrat dari AHY. “Saya ini orang luar,” tegas Moeldoko.***

Editor: Puspasari Setyaningrum

Sumber: ANTARANEWS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah