Network
Media Magelang - Pemerintah mengumumkan bahwa tahun ini membuka kuota CPNS sekitar 1,3 juta lowongan.
Lowongan tersebut terbagi menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Guru sebagai Pegawai Pemerintnah dengan perjanjian Kerja (PPPK).
Menurut Tjahjo Kumolo, Menteri PAN-RB, Lowongan CPNS tahun ini merupakan jumlah yang tidak pernah pemerintah lakukan sebelumnya. Menurutnya, Ini menjadi pengalaman pertama bagi pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Sebentar Lagi Cair! Ini Info Jadwal Penyaluran Bantuan Kuota Internet Gratis Kemdikbud Maret 2021
Hingga saat ini, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Badan Kepegawaian sedang menyusun jadwal penerimaan CPNS 2021.
"Maka terkait dengan seleksi tahun 2021, pertama perlu saya tegaskan, terkait dengan pengadaan 1 juta Guru PPPK, Kemenpan RB mendukung upaya Kemendikbud untuk merekrut pegawai pemerintah dengan PPPK yang dilakukan untuk menyelesaikan kekurangan guru di seluruh daerah yang selama ini diisi oleh tenaga honorer," Ujar Tjahjo Kumolo.
Pada tahun ini, Tjahyo membuka hingga 1 juta lowongan guru dengan rencana PPPK. Nantinya para pelamar yang dapat mengisi posisi ini merupakan tenaga honorer yang sudah terdaftar dalam data pokok pendidikan (Dapodik) Kemendikbud.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Lagi Awan Panas Guguran, Kali Ini Sejauh 1,3 Kilometer
Meski begitu, lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan mantan guru honorer kategori-2 dapat mengisi lowongan guru PPPK ini.
"Bahkan kemendikbud menyediakan fasilitas bagi tenaga-tenaga honorer ini untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tes sleksi, dan memberikan kesempatan sebanyak 3 kali." Sambungnya.
Selain itu, pemerintah juga membutuhkan sekitar 189.000 pegawai pada tahun 2021 ini. pegawai tersebut terdiri dari 70.000 PPPK jabatan fingsional selain guru, dan 119.000 CPNS untuk berbagai jabatan teknis.
Baca Juga: Syarat hingga Cara Buat KKS Atau Kartu Keluarga Sejahtera dari Kemensos
Jabatan teknis tersebut diantarannya adalah tenaga kesehatan, serta tenaga lapangan yang menjalankan tugas-tugas untuk menyelesaikan target-target pembangunan.
Jabatan tersebut memiliki porsi antara 70-80% yang bekerja di bidang pendidikan, penyuluhan pertanian, penyuluh KB, atau pegawai langsung yang bertugas di lapangan.
"Sedangkan terkait dengan pengadaan ASN di pemerintah pusat, Pemerintah telah menentukan kebutuhan sebesar 83.000 baik dari CPNS maupun PPPK, sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi untuk berbagai jabatan yang dibutuhkan," sambungnya.
Baca Juga: Mahasiswa Jangan Panik Jika Nomor HP Hangus, Lakukan Ini Sebelum Kuota Internet Gratis Kemdikbud Disalurkan!
Jumlah tersebut merupakan kebutuhan dua tahun sekaligus. Yaitu tahun 2020 dan 2021. mengingat pada tahun 2020 pemerintah tidak membuka lowongan untuk CPNS.
Namun saat ini pemerintah masih sedang merumuskan prosedur, dukungan kebijakan, serta berbagai persipan laiinya untuk mengidentifikasi berbagai risiko. Termasuk merumuskan sistem seleksi CPNS yang secara online, bersama Badan Pnegkaian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Pada tahun 2021, pemerintah akan membuka lowongan sebanyak 1,3 juta CPNS.***
