Update Virus Covid-19 Varian B117, Zubairi Djoerban: 64 Persen Lebih Mungkin Meninggal

- 20 Maret 2021, 13:45 WIB
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban.
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban. /Twitter/@ProfesorZubairi/

Media Magelang – Ketua Satgas Covid-19 IDI Prof. Zubairi Djoerban menyampaikan bahwa virus Covid-19 varian B117 memiliki kemungkinan lebih tinggi membuat meninggal orang yang terinfeksi virus ini.

Hal itu bukan sekadar pendapat, Prof. Zubairi Djoerban menyampaikan bahayanya Covid-19 varian B117 ini berdasarkan update terbaru dari studi terkait virus yang awalnya bernama VOC N501Y.V1 itu.

Zubairi Djoerban menyampaikan update studi virus Covid-19 varian B117 itu melalui unggahan di akun Twitter pribadinya pada Jumat, 19 Maret 2021 @ProfesorZubairi, yang kemudian dikutip Media Magelang.

Baca Juga: Jawa Tengah Terima 38 Unit GeNose C19 Dari UGM, Ganjar Pranowo: Terimakasih

Baca Juga: Banyak Dikritik, Mendag Muhammad Lutfi Menjamin Tak Ada Impor Beras Saat Panen Raya Tiba

Baca Juga: Mini Serial MCU The Falcon and The Winter Soldier Rilis, Karakter Torres Jadi Sorotan

UPDATE: Saya ingin menyampaikan tentang varian B117 yang awalnya dinamakan VOC N501Y.V1 ini. Studi terbaru menyatakan orang yang terinfeksi varian ini didapati 64% lebih mungkin meninggal ketimbang orang yang terinfeksi dengan varian yang beredar sebelumnya,” tulis Zubairi Djoerban.

Zubairi Djoerban juga menambahkan alasan mengapa virus Covid-19 varian B117 ini bisa memiliki kemungkina untuk membuat orang yang terinfeksi meninggal dunia lebih tinggi daripada virus Covid-19 lainnya.

“Kemunculan varian ini berbarengan dengan tingginya okupansi di rumah sakit-rumah sakit dan diketahui meningkatkan angka kematian,” tambah Zubairi Djoerban dalam utas yang ia buat di akun Twitter pribadinya.

Halaman:

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah