Densus 88 menangkap empat terduga teroris berinisial A, AH, AJ, dan BS dan mengamankan sejumlah barang bukti.
"Polisi temukan lima bom aktif jenis bom sumbu, lima toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer. Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak Jumlahnya 4 kg, kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan Jumlah 1,5 kg,” terang Kapolri.
Baca Juga: Ingin Pantau Aktivitas Gunung Merapi? Gunakan Link CCTV Online Berikut
Baca Juga: Kagetkan Guru Tak Bermasker dengan Sidak, Ganjar Pranowo: Problemnya Bukan di MuridBaca Juga: Kagetkan Guru Tak Bermasker dengan Sidak, Ganjar Pranowo: Problemnya Bukan di Murid
Baca Juga: Harap Tenang! Pemerintah Akan Tetap Salurkan Bansos di Tahun 2021 Meski Mudik Dilarang
Selanjutnya, Densus 88 juga melakukan operasi penangkapan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan mengamankan lima terduga teroris.
Lima terduga teroris tersebut merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD).
“Total lima pelaku telah diamankan, serta terus dikembangkan, dalam waktu dekat dapat diamankan,” pungkas Listyo Sigit.
Kapolri mengimbau masyarakat di Jakarta, Makassar, dan Nusa Tenggara Barat untuk tetap tenang dan tidak panik, serta melakukan aktifitas seperti biasa.
"Saya imbau masyarakat tetap tenang, tidak usah panik, terkait masalah teroris merupakan tugas kami untuk mengusut tuntas,” Tutup Kapolri