Media Magelang- Rabu sore, pukul 16.30 WIB, Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) diserang oleh seseorang terduga teroris. Pengamat mengatakan serangan tersebut bertujuan untuk membuat takut masyarakat.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Centra Initiative dan peneliti Imparsial, Al Araf. Sebagai seorang pengamat, dirinya mengatakan bahwa bila publik merasa takut terhadap kejadian di Mabes Polri tersebut, artinya tujuan mereka berhasil.
Ia menyebutkan, teror yang dilakukan oleh pelaku pada Rabu sore tersebut memang menyasar markas-markas polisi yang selama ini menjadi salah satu sasarannya, termasuk Mabes Polri.
Menurut Al Araf, serangan terduga teroris ke Mabes Polri tersebut ingin menyampaikan kepada masyarakat luas akan kemampuannya dalam menaklukan Mabes Polri.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021: Berikut Informasi Jadwal dan Link Pendaftaran
Baca Juga: Sah! Seleksi CPNS 2021 Sekolah Kedinasan Kemenkumham Dibuka 9 April, Ini Syarat dan Formasinya
Baca Juga: Penting! Penuhi Syarat dan Ikuti Alur Pendaftaran Seleksi PPPK Guru 2021 Berikut Ini
“Serangan ke Mabes Polri ingin memberikan pesan bahwa markas besar polisi bisa mereka serang untuk menimbulkan ketakutan publik,” jelas Al Araf, dikutip Media Magelang dari Antara News.
Untuk menanggulanginya, Al Araf berpesan pada masyarakat bisa melawan dengan tidak terlalu menunjukkan rasa takutnya.