Network
Media Magelang - Polri meluruskan isu yang bahwa terduga teroris FA bukan pengurus Muhammadiyah.
Isu yang tengah santer terdengar itu menyebutkan bahwa terduga teroris FA adalah salah satu pengurus Muhammadiyah.
Namun isu tersebut langsung dibantah dan diluruskan oleh Polri dengan menegaskan bahwa terduga teroris FA adalah anggota Jamaah Islamiyah (JI) dan bukan pengurus Muhammadiyah.
Baca Juga: Polri Ungkap Terduga Teroris FA Bukan Pengurus Muhammadiyah, Ternyata Anggota Organisasi Lain
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 April 2021: Elsa Terima Paket Parfum Lagi Dari Ricky, Berisi Pesan Godaan
"Kami ingin meluruskan pemberitaan yang menyebutkan terduga teroris FA adalah pengurus PP Muhammadiyah itu tidak benar. Memang strategi JI adalah membenturkan pemerintah dengan organisasi agama yang ada agar terjadi konfik," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya, Sabtu, 10 April 2021.
Terduga teroris FA adalah anggota JI Yogyakarta yang berperan penting dalam memberikan doktrin pada saat perekrutan anggota JI yang baru.
"Yang bersangkutan melakukan perekrutan beberapa orang untuk masuk kedalam organisasi JI dan melakukan I’dad atau pelatihan militer dan mendaki Gunung Lawu yang merupakan salah satu tahapan persiapan dalam aktifitas terorisme kelompok ini," ungkap Argo Yuwono.
Diketahui sebelumnya, FA bersama istrinya melakukan perjalanan ke Turki untuk menemui dan berkomunikasi dengan para tokoh Al Qaeda, guna mempelajari strategi organisasi mereka dalam membentuk jaringan teroris global.
Sepulang dari Turki, terduga teroris FA ditangkap oleh Tim Densus 88 bersama istrinya di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, pada 8 April 2021.
Dengan tertangkapnya terduga teroris FA bersama istrinya, maka Polri meluruskan isu bahwa terduga teroris FA bukanlah pengurus Muhammadiyah seperti yang diberitakan, namun ia dan istrinya adalah anggota Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta.***
