Jarang Diketahui, Puasa Ramadhan Bisa Bermanfaat Bagi Otak dan Emosional

- 11 April 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi ibadah puasa di bulan Ramdhan 1442 H. Pemerintah siapkan tim pemantau hilal di sejumlah titik pemantauan di seluruh Indonesia.
Ilustrasi ibadah puasa di bulan Ramdhan 1442 H. Pemerintah siapkan tim pemantau hilal di sejumlah titik pemantauan di seluruh Indonesia. /Pixabay/AhmadArdity/

Media Magelang - Puasa ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi otak dan emosional yang jarang diketahui.

Diantara segudang manfaat puasa, ternyata yang sangat jarang diketahui, puasa mampu meningkatkan kecerdasan otak dan emosional.
 
Simak penjelasan manfaat luar biasa puasa untuk otak dan emosional berikut ini.
 
 
 
 
Apabila kita sedang menjalankan puasa, sudah pasti kita dilarang untuk berkata kasar, jorok, dan sederet kata negatif lainnya yang mampu menghapus pahala puasa kita.
 
Dalam menjalankan puasa, kita pasti akan berpikir secara rasional bagaimana, dan apa yang harus kita lakukan agar puasa kita tetap lancar sampai akhir, dan pahala puasa kita bertambah.
 
Dengan berpikir rasional itulah volume kecerdasan otak kita bertambah, karena sel-sel dalam otak kita tetap bekerja aktif dengan berpikir positif mencari cara agar puasa kita tetap berpahala dan tidak batal.
 
 
 
Selanjutnya, otak kita mengirimkan sinyal-sinyalnya pada emosional kita untuk mengendalikan diri selama puasa agar tidak berperilaku dan berkata-kata yang menyakitkan orang lain.
 
Kerja aktif otak dan emosional untuk berpikir dan berperilaku positif tersebut biasa kita kenal dengan kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ).
 
Jadi tidak benar apabila ada yang mengatakan bahwa puasa bisa mengurangi kecerdasan seseorang karena volume otak menyusut akibat dari rasa lapar seharian, dan dehidrasi yang dialami tubuh sebab kekurangan cairan selama puasa.
 
 
Semua pernyataan tersebut belum benar-benar terbukti karena banyak fakta dari beberapa penelitian membuktikan bahwa puasa memiliki manfaat yang luar biasa bagi peningkatan kecerdasan otak dan emosional kita sebagaimana penjelasan di atas.
 
Sesekali waktu tubuh kita, terutama pencernaan kita memang butuh istirahat dari kegiatannya mengolah makanan.
 
Dengan puasa, pencernaan kita berisitirahat, memperbarui sel-sel di dalamnya, dan membersihkan pencernaan kita dari sisa-sisa makanan sebelum kita menjalankan puasa.
 
Dalam keadaan pencernaan beristirahat itulah otak kita bisa berpikir kembali dengan jernih, dan emosional kita juga terkendali karena tak ada dorongan untuk mengenyangkan perut.
 
Dengan demikian, puasa merupakan kegiatan yang sehat karena memiliki manfaat luar biasa untuk otak dan emosional.***

Editor: Dinda Silviana Dewi

Sumber: ISLAM NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x