Media Magelang – MV SWIFT milik Angkatan Laut Singapura diberangkatkan ke perairan Bali untuk ikut membantu pencarian KRI Nanggala-402.
MV SWIFT sendiri adalah kapal jenis Submarine Support and Rescue Vessel (SSRV) atau kapal pendukung/ penyelamat kapal selam.
MV SWIFT ini dibuat oleh perusahaan militer lokal Singapura, ST Marine pada 2008 dengan biaya sebesar 490 juta dolar Singapura, atau setara dengan Rp5,38 triliun.
MV SWIFT merupakan kapal SSRV tercanggih di Asia Tenggara saat ini.
Kapal ini telah banyak membantu dalam misi pencarian Malaysia Airlines Flight 370 pada Maret 2014, kemudian Air Asia pada Desember 2014, dan sekarang KRI Nanggala-402.
"Kapal dari Singapura direncanakan sudah berangkat. Saya enggak tahu jam berapa. Tapi kami monitor semua. Kami juga ada," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Ahmad Riad, Rabu 21 April 2021.
Diberitakan sebelumnya, kapal selam Angkatan Laut Indonesia, KRI Nanggala dikabarkan hilang kontak di perairan sebelah utara Bali pada Rabu 21 April 2021, sekitar pukul 4:30 pagi waktu Bali.
Baca Juga: Perkembangan Terkini KRI Nanggala-402 Yang Hilang Kontak di Bali: Kondisi ABK Belum Bisa Dipastikan