Network
Beberapa daerah sudah tutup pendaftaran BPUM atau BLT UMKM 2021 ini sejak 20 April, dan beberapa masih buka sampai 30 April.
Data pendaftar BPUM atau BLT UMKM 2021 akan diterima oleh Dinas Koperasi dan UKM di tiap daerah terlebih dulu, baru diserahkan ke Kemenkop RI.
Agar peluang lolos dapat BLT UMKM 2021 atau BPUM lebih besar, pelaku usaha mikro wajib memenuhi syarat berikut ini:
Baca Juga: Link Pendaftaran Online BPUM BLT UMKM 2021 Kabupaten Semarang: Syarat, Prosedur Pendaftaran
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Memiliki E-KTP atau KTP elektronik (sesuai domisili tempat usaha dan domisili tempat tinggal)
- Memiliki Usaha Mikro yang dibuktikan calon penerima BPUM dari pengusul beserta lampirannya yang menjadi satu
- Memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) atau SKU (Surat Keterangan Usaha)
- Bukan termasuk ASN/PNS, TNI atau Polri, serta bukan pegawai BUMN dan BUMD
- Tidak sedang mendapatkan KUR (Kredit Usaha Rakyat)
Untuk mengetahui apakah para pendaftar telah lolos dapat BLT UMKM 2021 atau lolos dapat BPUM, cek di https://eform.bri.co.id/bpum atau https://banpresbpum.id.
Cara login di kedua situs pengecekan BLT UMKM 2021 dari BRI atau BNI tadi hanya dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada di KTP.
Baca Juga: Cek Online Penerima BLT BPUM UMKM 2021 di banpresbpum.id Lewat HP
Setelah menyiapkan syarat berkas di atas, berikut ini tiga hal yang bikin gagal dapat BLT UMKM 2021 atau BPUM bila tidak diperhatikan.
- Kesalahan dalam menulis alamat link pendaftaran yang benar, sehingga link pendaftaran BLT UMKM 2021 tidak bisa dibuka.
- Satu handphone memang bisa untuk daftar BLT UMKM 2021 berkali-kali namun dengan isian data yang berbeda, karena aturannya satu nomor handphone untuk satu NIK.
- Adanya pengisian formulir dan berkas-berkas yang tidak lengkap atau belum semuanya diunggah. Hal itu dapat membuat pendaftaran BPUM BLT UMKM 2021 tidak bisa diproses.
Itu dia tiga hal yang bikin gagal dalam pendaftaran sehingga bisa membuat pelaku usaha mikro gagal dapat BLT UMKM 2021 dari Kemenkop RI.***
