Terkait dengan pencabutan izin usaha oleh OJK, perusahaan uang elektronik OVO memberikan klarifikasi atas keputusan yang membawa nama perusahaan dompet digital OVO.
Head of Public Relations OVO Harumi Supit, ia menjelaskan bahwa perusahaan uang elektronik OVO berada di bawah naungan PT Visionet Internasional.
Sehingga pencabutan izin usaha PT OFI tidak ada kaitannya dengan keberlangsungan perusahaan.
"OFI (OVO Finance Indonesia) adalah perusahaan multifinance yang tidak ada kaitan sama sekali, dan tidak pernah menjadi bagian dari kelompok perusahaan uang elektronik OVO (PT Visionet Internasional) yang mendapatkan izin resmi dari Bank Indonesia," ujar Head of Public Relations OVO Harumi Supit.
Melalui penuturannya, Harumi mengatakan bahwa keadaan operasional dompet digital OVO berjalan normal.
"Semua operasional dan layanan uang elektronik OVO dan perusahaan-perusahaan di bawah OVO Group berlangsung seperti biasa, normal, dan tidak ada masalah sama sekali," kata Harumi.
Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot, ikut serta memberikan klarifikasi mengenai pencabutan izin usaha PT OFI.
Sekar menegaskan bahwa PT OFI adalah entitas yang berbeda dengan platform pembayaran OVO.
"OJK mencabut izin usaha OFI yang merupakan perusahaan pembiayaan. Entitas yang berbeda dengan platform OVO, yang merupakan penyelenggara uang elektronik di bawah pengawasan Bank Indonesia," kata Sekar kepada Antara.***