Network
Media Magelang - Tanaman keladi atau caladium merupakan tanaman hias yang cantik, terutama warna dan motif daunnya.
Keladi memiliki daun besar, berbentuk panah, dan setipis kertas dalam berbagai warna dan pola yang mencolok yang berwarna putih, hijau, merah, merah muda yang berbintik-bintik, berurat, dan bergaris. Sangat cantik dan indah.
Keladi masih termasuk ke dalam kelompok tanaman dari keluarga Araceae. Di Eropa, tanaman ini disebut sebagai "elephant ear" (kuping gajah), atau "angel wings" (sayap malaikat).
Baca Juga: Mengenal Tanaman Porang yang Disinggung Jokowi untuk Komoditi Ekspor
Keladi tumbuh subur di tanah yang lembab tetapi masih terjangkau matahari. Karena itu suhu merupakan hal yang harus diperhatikan ketika merawat tanaman tersebut.
Di tengah pandemi seperti sekarang ini, keladi menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias yang menghabiskan waktu di rumah saja. Bahkan banyak di antara mereka yang mulai memperbanyak tanaman cantik ini untuk diperjual belikan.
Keladi sendiri tumbuh dari umbi di dalam tanah. Umbi tersebutlah yang kelak akan menjadi mata tunas anakannya.
Jadi, tanaman keladi sebenarnya cukup mudah untuk diperbanyak. Cukup dengan menyemai umbi, sudah bisa menghasilkan banyak keladi baru.
Keladi tumbuh subur di tanah yang lembab tetapi masih terjangkau matahari. Karena itu suhu merupakan hal yang harus diperhatikan ketika merawat tanaman tersebut.
Di tengah pandemi seperti sekarang ini, keladi menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman hias yang menghabiskan waktu di rumah saja. Bahkan banyak di antara mereka yang mulai memperbanyak tanaman cantik ini untuk diperjual belikan.
Keladi sendiri tumbuh dari umbi di dalam tanah. Umbi tersebutlah yang kelak akan menjadi mata tunas anakannya.
Jadi, tanaman keladi sebenarnya cukup mudah untuk diperbanyak. Cukup dengan menyemai umbi, sudah bisa menghasilkan banyak keladi baru.
Baca Juga: Monstera Variegata, Kenali Tanaman Hias Kekinian Selama PPKM
Begini cara memperbanyak tanaman keladi dari umbi sebagaimana dilansir Media Magelang dari kanal YouTube Pupuk Lahan:
1. Potong umbi dari indukan keladi. Ingat, ambil umbinya saja dan biarkan indukan keladi tetap tumbuh.
2. Cacah umbi keladi menjadi beberapa bagian dengan setiap cacahan memiliki ukuran minimal 1 cm dan memiliki mata tunas.
3. Cuci umbi sampai bersih, lalu celupkan ke larutan fungsida supaya umbi tidak berjamur dan busuk.
4. Keringkan umbi yang sudah dicuci dan diberi fungsida tersebut.
5. Sebelum menyemai umbi, siapkan media semai dari campuran tanan, pupuk kandang, dan sedikit sekam padi.
6. Tanam cacahan umbi di media semai tersebut dengan jarak satu sama lain kira-kira 10 cm. Ingat, jangan terlalu dalam menanamnya, cukup 2 cm saja.
7. Siram sampai lembab, lalu letakkan pada tempat yang teduh. Ulangi penyiraman setiap 2 minggu sekali, dan jaga kelembapan media semai jangan sampai kering.
8. Tunggu kira-kira 3-4 minggu sampai tunas keladi tumbuh.***
Begini cara memperbanyak tanaman keladi dari umbi sebagaimana dilansir Media Magelang dari kanal YouTube Pupuk Lahan:
1. Potong umbi dari indukan keladi. Ingat, ambil umbinya saja dan biarkan indukan keladi tetap tumbuh.
2. Cacah umbi keladi menjadi beberapa bagian dengan setiap cacahan memiliki ukuran minimal 1 cm dan memiliki mata tunas.
3. Cuci umbi sampai bersih, lalu celupkan ke larutan fungsida supaya umbi tidak berjamur dan busuk.
4. Keringkan umbi yang sudah dicuci dan diberi fungsida tersebut.
5. Sebelum menyemai umbi, siapkan media semai dari campuran tanan, pupuk kandang, dan sedikit sekam padi.
6. Tanam cacahan umbi di media semai tersebut dengan jarak satu sama lain kira-kira 10 cm. Ingat, jangan terlalu dalam menanamnya, cukup 2 cm saja.
7. Siram sampai lembab, lalu letakkan pada tempat yang teduh. Ulangi penyiraman setiap 2 minggu sekali, dan jaga kelembapan media semai jangan sampai kering.
8. Tunggu kira-kira 3-4 minggu sampai tunas keladi tumbuh.***
