BMKG Prediksi Hilal 1 Syawal 1443 H Tampak pada 1 Mei 2022

- 24 April 2022, 07:20 WIB
BMKG Prediksi Hilal 1 Syawal 1443 H Tampak pada 1 Mei 2022
BMKG Prediksi Hilal 1 Syawal 1443 H Tampak pada 1 Mei 2022 /PIXABAY/LN_Photoart/
 
Media Magelang - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melakukan pemantauan hilal untuk menentukan 1 Syawal 1443 H.
 
Pemantauan hilal oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ini akan dilakukan pada tanggal 1 Mei 2022.
 
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri memprediksi hilal yang menentukan 1 Syawal 1443 H akan tampak pada 1 Mei 2022.
 
Pemantauan hilal yang akan dilakukan oleh BMKG pada 1 Mei 2022 ini disampaikan oleh Rahmat Triyono selaku Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG.
 
 
"Dalam rangka penentuan awal bulan Syawal 1443 H (2022 M), BMKG akan melaksanakan Rukyat Hilal pada hari Ahad, 1 Mei 2022," kata Rahmat Triyono pada Jumat 22 April 2022.
 
Pemantauan hilal untuk menentukan 1 Syawal 1443 H nanti akan dilakukan oleh 33 tim BMKG di 31 titik yang berbeda.
 
Titik yang telah ditentukan untuk pelaksanaan pemantauan hilal pada 1 Mei 2022 mendatang meliputi Aceh Besar, Medan, Tapanuli Tengah, Padang, Bengkulu, Tanjung Pinang, Batam, dan Serang yang berada di 2 lokasi.
 
Titik berikutnya yang telah ditentukan untuk pemantauan hilal 1 Syawal 1443 H adalah Pandeglang, Subang, Kebumen, Tegal, Yogyakarta, Malang, Badung, Mataram, Kupang, Waingapu, Alor, Balikpapan, Makassar, Donggala, Manado, Kolaka, Gorontalo, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayapura.
 
 
Untuk pemantauan hilal 1 Syawal 1443 H yang akan dilakukan di Makassar dan Jayapura nantinya, BMKG akan menurunkan 2 timnya untuk masing-masing lokasi.
 
Menurut Rahmat Triyono, konjungsi atau ijtimak pada 1 Syawal 1443 H nanti diprediksi akan tampak sebelum matahari terbenam pada Minggu 1 Mei 2022.
 
Rahmat Triyono menambahkan, ijtimak diprediksi akan terlihat pada pukul 03.27 WIB atau 04.27 WITA, atau 05.27 WIT.

Sementara untuk waktu terbenam matahari akan terlihat paling awal di Merauke, Papua pada pukul 17.29 WIT.

Dan yang terakhir atau puncaknya akan terjadi pada pukul 18.45 WIB di Sabang, Aceh pada hari yang sama, yaitu Minggu 1 Mei 2022.

"Tinggi Hilal saat matahari terbenam berkisar antara terendah sebesar 3,79⁰ di Merauke (Papua) sampai dengan tertinggi sebesar 5,57⁰ di Sabang (Aceh)," terang Rahmat Triyono.

Adapun elongasi saat matahari terbenam terkecil terjadi sebesar 4,88⁰ di Oksibil, Papua sampai dengan yang terbesar, yaitu 6,35⁰ di Sabang, Aceh.

Sedangkan umur bulan saat matahari terbenam berkisar dari yang termuda adalah sebesar 12,03 jam di Merauke (Papua), sampai dengan yang tertua, yaitu sebesar 15,30 jam di Sabang (Aceh).

Sementara itu, selisih terbenamnya matahari dan terbenamnya bulan berkisar antara 19,19 menit di Merauke (Papua) hingga 27,07 menit di Sabang (Aceh). 

Berikutnya, kecerlangan bulan saat matahari terbenam berkisar antara 0,18 persen di Oksibil (Papua) hingga 0,31 persen di Sabang (Aceh).

Apabila kondisi ini terjadi, hilal 1 Syawal 1443 H dipredikai bisa saja terlihat pada Minggu 1 Mei 2022.

"Berdasarkan data-data tersebut di atas, pengamatan rukyat hilal pada 1 Mei 2022 hilal berpotensi terlihat (teramati), namun tergantung kondisi cuaca saat pengamatan di setiap lokasi pengamatan," tutup Rahmat Triyono.

Dengan demikian, BMKG memprediksi hilal 1 Syawal 1443 H akan tampak pada Minggu 1 Mei 2022 berdasarkan perhitungan yang dilakukan.***

Editor: Sonia Okky Astiti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x