PPDB 2022 Telah Dibuka, Berikut 3 Cara Mengitung Biaya Pendidikan Anak Sampai Lulus Sekolah

- 12 Juni 2022, 16:23 WIB
PPDB 2022 Telah Dibuka, Berikut 3 Cara Mengitung Biaya Pendidikan Anak Sampai Lulus Sekolah
PPDB 2022 Telah Dibuka, Berikut 3 Cara Mengitung Biaya Pendidikan Anak Sampai Lulus Sekolah /Pexels
 
 
Media Magelang - PPDB 2022 seluruh Indonesia dikabarkan telah dibuka pada Juni 2022. 
 
PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) tahun 2022), dari berbagai provinsi sudah mulai dibuka untuk umum.
 
Mulai dari tingkat SD-SMA/K, PPDB tahun 2022 sudah mulai bisa diakses informasinya melalui situs resmi Pemerintah Provinsi masing-masing.
 
Karena PPDB 2022 sudah bisa diakses secara massal, maka ada baiknya para orang tua atau wali murid mempersiapkan semua keperluan yang dibutuhkan.
 
 
Mulai dari verifikasi berkas, sampai kepada biaya pendidikan untuk anak sampai lulus sekolah.
 
Namun yang perlu digaris bawahi, proses seleksi atau pendaftaran peserta didik baru yang diselenggarakan oleh Pemrov sifatnya gratis. 
 
Tidak ada dipungut biaya sepeser pun, maka dari penting untuk tidak terjerumus ke dalam penipuan yang mengatasnamakan instansi.
 
Namun, artikel dari MediaMagelang-PikiranRakyat.com kali ini tidak akan membahas mengenai PPDB 2022 secara mendetail. 
 
 
Artikel ini akan membahas tentang 3 cara menghitung biaya pendidikan anak dari masuk hingga lulus sekolah.
 
Untuk para orang tua, menjamin fasilitas pendidikan yang layak bagi anaknya adalah suatu hal wajib tersedia.
 
Salah satu dari sarana fasilitas pendidikan untuk anak adalah, biaya pendidikan.
 
Biaya pendidikan anak sejatinya harus dipersiapkan dari jauh-jauh har, bahkan ketika si anak belum lahir atau ketika sebelum menikah. 
 
Masa depan adalah persoalan yang sulit untuk diprediksi, namun bukan berarti masa depan yang lebih baik tidak bisa dipersiapkan.
 
Maka dari itu, berikut adalah 3 cara menghitung biaya pendidikan anak seperti dilansir tim MediaMagelang-PikiranRakyat.com dari Youtube Raditya Dika.
 
1. Hitung biaya yang dibutuhkan saat ini dan di masa depan
 
Misalnya, untuk saat ini kuliah untuk perguruan tinggi swasta di Jakarta sampai lulus sekitar Rp120.000.000.
 
Setelah itu, cari atau hitung future value (nilai di masa depan). Future value sendiri adalah biaya yang dibutuhkan di masa depan untuk biaya pendidikan anak, berdasarkan inflansi yang terjadi.
 
Misalnya anak akan kuliah 17 tahun lagi, dengan asumsi inflansi 12% per tahun, maka dengan kalkulator future value, butuh biaya Rp823.924.906.
 
Ini artinya 17 tahun ke depan, kita sebagai orang tua membutuhkan uang sebesar Rp823.924.906 untuk biaya pendidikan anak di Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta sampai si anak lulus.
 
Berikut link untuk mengakses kalkulator future value klik DI SINI
 
2. Tentukan instrumen investasi
 
Instrumen investasi sendiri, diperlukan untuk membantu kamu dalam mencapai tujuan keuangan kamu.
 
Karena sangat jangka panjang diperlukan uangnya (17 tahun lagi), maka kamu bisa ambil reksadana saham (index) dengan fee yang rendah dan ekspetasi return (keuntungan) bisa mencapai 13% per tahun.
 
Disclaimer : "Tentukan instrumen investasi sesuai dengan profil risiko dan jangka waktunya. Pelajari secara detail sebelum memutuskan untuk berinvestasi."
 
 
3. Tentukan metode investasi
 
Jika anakmu kuliah dalam waktu 3 tahun ke depan, mungkin lebih baik memilih instrumen investasi lain yang pergerakan nilai jangka pendeknya tidak sebesar saham. 
 
Riset terlebih dahulu sebelum menaruh uangnya.
 
Lalu dengan kamu dapat menghitung jumlah uang yang harus dicicil setiap bulannya, dengan menggunakan kalkulator savings goal (angka yang disimpan untuk mencapai tujuan keuangan).
 
Jadi kamu butuh sekitar Rp.823.924.906 juta dalam jangka waktu mengumpulkan uang selama 17 tahun ke depan, lalu dikalikan ekspetasi return sebesar 13% per tahun maka jumlah yang harus dikumpulkan setiap bulan adalah Rp1.094.177 juta.
 
Ini artinya, agar anak bisa kuliah di Perguruan Tinggi Swasta yang sudah kamu tentukan tadi, kamu harus investasi rutin selama 17 tahun setiap bulannya sebesar Rp1.094.177 juta.
 
Kalau enggak investasi, nabung di Bank aja bisa gak sih?
 
Bisa, tapi nilai uang sebesar Rp823.924.906 yang kamu butuhkan dalam 17 tahun dengan asumsi bunga 1,5% per tahunnya, maka kamu harus menyisihkan uang sebesar Rp3.543.550  setiap bulannya.
 
Sangat jauh selisihnya, maka dari itu investasi dibutuhkan untuk membantu kita mencapai tujuan keuangan kita.
 
Semakin awal mulai mengumpulkan dananya akan semakin baik.
 
Berikut link akses kalkulator savings goal klik DI SINI
 
Disclaimer: "Mata uang yang tersedia di kalkulator ini adalah dollar, namun kamu tidak perlu merubah mata uangnya, sebab yang dibutuhkan hanyalah angka akhirnya saja."
 
Namun sebenarnya, ada opsi lain selain rutin setiap bulan menyisihkan uang untuk tujuan keuanganmu.
 
Kamu bisa hanya dengan sekali investasi saja, dengan menggunakan kalkulator present value.
 
Kamu bisa menghitung jangka waktu 17 tahun dengan ekspetasi return 13% per tahun dan future value sebesar Rp823.924.906.
 
Maka kamu harus mempunyai uang sebesar Rp91.465.739 juta untuk diinvestasikan ke reksadana saham (index) lalu kamu diamkan selama 17 tahun.
 
Uang sebesar Rp91.465.739 juta jika didiamkan selama 17 tahun di reksadana saham (index), maka angkanya akan menjadi Rp823.924.906 juta.
 
Inilah kekuatan Compound Interest, yaitu keuntungan yang menghasilkan keuntungan lagi.
 
Berikut adalah link akses kalkulator present value klik DI SINI
 
Jadi pilihan yang dapat kamu pilih untuk mengumpulkan dana pendidikan anak, adalah sebagai berikut:
 
1. Investasi rutin sebanyak Rp1.094.177 per bulan selama 17 tahun.
 
2. Investasi Rp91.465.739 saat ini lalu diamkan selama 17 tahun.
 
3. Investasi rutin saja dan ketika ada rezeki lebih ditambahkan instrumennya, agar tujuan keuangannya lebih cepat tercapai.
 
Berikut adalah 3 cara menghitung biaya pendidikan anak sampai lulus sekolah.***

Editor: Sonia Okky Astiti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah